* Penyerang Brazil Neymar menduduki daftar pencetak gol terbanyak di Piala Dunia dengan tambahan dua gol saat timnya menang 4-1 atas Kamerun pada Senin, yang memastikan tuan rumah sebagai juara Grup A akan menghadapi Chile di putaran 16 besar.

Setelah mencetak dua gol saat Brazil menang 3-1 atas Kroasia pada pertandingan pembukaan mereka di putaran final, Neymar kembali menjadi bintang pada pertandingan di Stadion Nasional.

Pemain 22 tahun ini mencetak kedua gol itu pada babak pertama, di mana Kamerun yang telah tersingkir juga sempat menyamakan kedudukan bagi Kamerun. Kemudian Fred mencetak gol pada awal babak kedua, dan pemain pengganti Fernandinho membukukan gol keempat.

Penampilan gemilang ini membuat Brazil mampu menyingkirkan keraguan-keraguan mengenai kemampuan mereka meraih gelar, menyusul hasil imbang tanpa gol saat melawan Meksiko.

"Hal utama hari ini bukanlah hasil, namun cara bermain tim, mendapatkan kembali semangat seperti yang kami miliki di Piala Konfederasi (tahun lalu)," kata Fernandinho saat diwawancarai stasiun televisi.

"Pada dua pertandingan pertama di Piala Dunia, kami sedikit kehilangan hal itu," tambah sang gelandang.

Meksiko menyelesaikan fase grup dengan koleksi angka yang sama dengan Brazil yakni tujuh angka, berkat kemenangan 3-1 mereka atas Kroasia dan menduduki peringkat kedua karena kalah selisih gol. Mereka akan bermain melawan juara Grup A Belanda, yang mengalahkan Chile 2-0 pada pertandingan yang dimainkan Senin siang.

Meksiko unggul 3-0 melalui gol-gol larut di Recife, yang membuat kubu Brazil sempat merasa cemas sampai Kroasia mencetak gol dan Fernandinho, yang dimasukkan saat turun minum, mengubah skor menjadi 4-1 di Brasilia.

Brazil membuka keunggulan pada menit ke-17 ketika Luiz Gustavo memenangi bola di sisi kiri dan umpan silang mendatarnya dengan sempurna dituntaskan Neymar, yang berada di tengah kotak penalti, untuk mengarahkan bola ke sudut jauh.

Kamerun menolak untuk menyerah dan mampu menyamakan kedudukan sembilan menit kemudian, ketika Allan Nyom menyodorkan bola kepada Joel Matip untuk diteruskan ke gawang yang kosong dan untuk sesaat membungkam para penggemar tuan rumah.

Teriakan "Brazil!!! Brazil!!!" kemudian bergema di seluruh arena dan tuan rumah kembali unggul pada menit ke-35, ketika Neymar menaklukkan pertahanan dan melepaskan tembakan mendatar yang tidak dapat dihalau kiper Charles Itandje.

Brazil tampil lebih cemerlang pada awal babak kedua, dan David Luiz bergerak di sayap kiri pada menit ke-49 untuk mengirimkan umpan ke tiang jauh yang dituntaskan sundulan Fred.

Neymar mendapat sambutan meriah saat ia ditarik keluar lapangan dan digantikan Willian pada menit ke-71, sebelum Fernandinho mengemas gol penutup dengan mengarahkan bola ke sudut enam menit sebelum pertandingan usai, untuk melengkapi kemenangan impresif bagi favorit turnamen ini. (Reuters/A.R.A Adipati)


* Seorang pendukung tim Brazil melampiaskan kegembiraannya dengan menyerbu tribun wartawan dan tanpa diduga langsung memegangi serta mencium kepala botak Guy Bertin Nsigue, seorang wartawan Kamerun, saat pertandingan Brazil melawan Kamerun di Stadion Nasional Mane Garrincha Brasilia, Senin (Selasa dinihari WIB).

Bertin yang bertubuh besar dengan kulit hitam legam itu, tampak sangat kaget dan sama sekali tidak menduga ciuman yang tidak diharapkan dari pendukung yang tampaknya mabuk itu.

Para petugas keamanan yang merasa kecolongan kemudian berkali-kali meminta maaf atas kejadian tersebut karena merasa bahwa kejadian itu adalah akibat kelalaian mereka.

Tapi para pendukung tuan rumah tersebut kemudian malah menjadi baik dan bersikap bersahabat dengan membagi-bagikan pin kepada beberapa wartawan Kamerun.

Brazil mengalahkan Kamerun 4-1 pada pertandingan terakhir Grup A, yang membuat tim tuan rumah Piala Dunia 2014 itu lolos ke 16 besar. (Suhirwandi)


* Pemain Jerman Thomas Mueller merasa lebih enak setelah mendapatkan tiga jahitan di atas alisnya yang cedera ketika mereka main imbang 2-2 lawan Ghana di Piala Dunia 2014, katanya Senin.

"Terima kasih kepada semua pendukung saya yang menginginkan saya cepat sembuh," tulis Muller dari Twitter, Senin.

"Segala sesuatunya baik-baik saja tapi saya kelihatan seperti seorang petinju sekarang," katanya dengan memperlihatan foto sedang tersenyum dengan jahitannya.  
   
Mueller mengakhiri pertandingan Grup G di Fortaleza dengan darah mengalir di mukanya akibat luka menganga setelah bertabrakan dengan pemain bertahan Ghana John Boye.

Asisten pelatih Hansi Flick mengatakan Senin, pemain itu siap bermain pada laga final penyisihan grup Kamis melawan Amerika Serikat. (Reuters/A.R Loebis)
 

* Para pemain yang beragama Islam di Piala Dunia 2014 dan akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan pada akhir pekan ini, dipastikan tidak akan mengalami gangguan atau bahaya apa pun dalam kondisi fisik mereka, ujar Kepala bidang Kesehatan FIFA Jiri Dvorak pada Senin (Selasa WIB).

Puasa di bulan suci Ramadhan yang berlangsung sebulan penuh dan diperkirakan akan dimulai hari Minggu (29/6), merupakan ibadah yang wajib dilakukan umat Islam sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dvorak mengatakan kepada wartawan pada taklimat media harian FIFA, "Kami sudah melakukan kajian yang lengkap dan mendalam mengenai para pemain selama bulan Ramadhan, dan kesimpulannya adalah jika puasa di bulan Ramadhan diikuti dengan benar, tidak bakal ada penurunan pada kinerja fisik para pemain."

"Kami sudah melakukan penelitian yang luas dan mendalam dan tidak ada sesuatu pun yang mengkhawatirkan kami," ujarnya.

"Para pemain yang tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan selalu memiliki ketentuan untuk meminta pengecualian dan menjalani Ramadan pada waktu yang lebih tepat. Inilah yang saya pelajari dari para pemimpin agama Islam di Aljazair."

Michel D'Hooghe, ketua komite medis FIFA, mengatakan kepada wartawan,"(Puasa Ramadhan) ini seharusnya tidak menjadi masalah dan kami mengalami hal yang sama pada Olimpiade London dua tahun lalu."

Olimpiade London yang digelar 27 Juli-12 Agustus 2012, juga diadakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. (ReutersA. Rachma)

Pewarta: Antara

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014