* Pelatih tim nasional Belanda Louis van Gaal pada Minggu menuding FIFA memainkan "trik" dengan jadwal Piala Dunia, dan mengatakan hal itu memberi keuntungan bagi tuan rumah Brazil.
Van Gaal menyebut "menggelikan" bahwa Brazil, yang telah memainkan dua pertandingan Grup A sebelum Belanda di Grup B, sekarang akan bermain setelah timnya menghadapi Chile pada Minggu.
Ia mencermati bahwa Brazil akan mendapat keuntungan karena ketika mereka bermain melawan Kamerun, beberapa jam kemudian, mereka akan tahu di posisi mana Belanda akan finis di Grup B.
"FIFA setelah setiap pertandingan mereka mempublikasikan 'Fair Play' dan hal-hal semacamnya. Kemudian FIFA memainkan trik-trik ini - ini tidak bagus, tentu saja," kata Van Gaal.
Tim teratas di Grup A, yang saat ini dihuni Brazil, akan menghadapi tim peringkat kedua di Grup B, demikian juga sebaliknya, pada putaran 16 besar pekan depan.
Juara dunia lima kali Brazil dan runner up 2010 Belanda keduanya terlihat sebagai calon juara, dan akan memilih untuk meghindari satu sama lain pada putaran selanjutnya.
Van Gaal mengacu pada kampanye Fair Play badan sepak bola dunia FIFA yang menekankan "manfaat-manfaat positif dengan memainkan peraturan-peraturan, menggunakan akal sehat, dan menghormati sesama pemain," yang ada dalam situs resmi mereka.
"Kami akan fokus pada kemenangan besok saat melawan Chile dan saya tidak berpikir bahwa kami akan terpengaruh oleh fakta bahwa Brazil akan bermain setelah kami," kata Van Gaal kepada para pewarta di Sao Paulo.
"Saya hanya berasumsi bahwa mereka (Brazil) akan melakukan tugas olahraganya - namun kembali kemudian ini selalu menjadi masalah diskusi jika Anda melakukannya. Maka mengapa mereka (FIFA) melakukannya, saya pikir ini adalah pertanyaan yang dibenarkan."
Van Gaal juga mempertanyakan pemilihan wasit debutan Piala Dunia Bakary Gassama (35) asal Gambia untuk pertandingan Senin.
Ia mengeluhkan dua keputusan penalti yang merugikan timnya yang menurutnya "tidak adil" pada pertandingan pertama saat mereka menang 5-1 atas Spanyol, dan yang kedua saat mereka menang 3-2 atas Australia, dan mengatakan dirinya berharap Gassama akan memimpin pertandingan dengan baik.
"Saya tidak pernah melihat pekerjaan wasit ini. Saya hanya akan berasumsi bahwa FIFA telah memilih wasit-wasit yang bagus," kata Van Gaal. (AFP/A.R.A Adipati)
*) Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo minta maaf atas kekalahan mereka 2-4 dari Aljazair pada laga Grup H Piala dunia, dengan menyebutkan para pemain tampil di bawah standar.
"Lini bertahan tampil tidak seperti biasanya. Mereka bermain di bawah standar," kata Hong kepada wartawan setelah kekalahan yang membuat Korea Selatan berada di lantai klasemen grup.
"Saya minta maaf kepada pendukung Korea Selatan dan saya berjanji akan melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan pada pertandinan berikutnya," katanya.
Bagian pertahanan Korea Selatan merupakan masalah yang amat diperhatikan dalam perjalanan mereka menuju babak final Piala Dunia dan hal itu terlihat pada laga melawan Rusia yang berakhir imbang 1-1, Selasa.
"Kami sudah melakukan analisis dan strategi, tapi hanya itu yang dapat kami hasilkan. Saya berani mengatakan, kami tidak melakukan yang terbaik," kata Hong.
"Hasil itu sudah melukiskan apa yang kami lakukan, ada bagian yagnn tidak benar dalam tim kami. Karena kami kemasukan banyak gol maka ada bagian yang tidak beres pada permainan kami," katanya.
Hong menampik anggapan Korea Selatan menganggap enteng Aljazair sehingga bermain seadanya.
"Tidak, kami tidak menganggap remeh lawan kami. Kami tahu mereka tim yang kuat," katanya, "Kami bermain bertahan dan pertahanan kami lemah. Mereka tidak berkonsentrasi sehingga tidak bagus pertahanannya.
Hong mengatakan, ada semacam kesalahan komunikasi di antara mereka sehingga Aljazair dapat menembus gawang mereka sampai tiga kali pada babak pertama.
"Tidak cukup komunikasi di antara pemain bertahan," ujarnya,"Itu yang sedang kami pelajari tetapi tiga gol pada babak awal itu amat disesalkan."
Hong mengatakan, timnya masih berpeluang maju ke babak berikutnya.
"Kami masih memiliki satu pertandingan lagi (lawan Belgia) dan saya ingin pemain saya bangkit dengan bersemangat," katanya.
"Kami harus bangkit dengan cepat dan semua pemain agar tenang dan bersiap dengan bai. Kami belum berpikir untuk mengubah susunan pemain dan kami akan melakukan yang terbaik hingga akhir pertandingan." (Reuters/A.R Loebis)
*) Gagal menang dari Portugal pada menit-menit terakhir merupakan pukulan bagi timnas Amerika Serikat, namun mereka harus segera bangkit karena akan menghadapi Jerman di pertandingan terakhir mereka di Grup G, kata pelatih AS Juergen Klinsmann, Senin.
Klinsmann mengatakan bahwa anak asuhanya telah berjuang keras melawan Portugal dan harus menyiapkan diri melawan juara dunia tiga kali, Jerman, di pertandingan terakhir mereka di Grup G yang akan digelar pada Kamis (26/6) di Recife.
AS paling tidak membutuhkan hasil seri ketika melawan Jerman untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
"Kami akan sangat senang dengan empat poin pada dua pertandingan pembuka," kata Klinsmann. "Namun kebobolan pada menit-menit terakhir merupakan kenyataan pahit yang harus kami telan. Kami merasa percaya diri setelah berhasil membalikkan keadaan tadinya."
Setelah hasil imbang 2-2 melawan Portugal, AS berada di peringkat dua Grup G setelah Jerman, dengan masing-masing mengantongi empat poin, sementara Portugal dan Ghana dengan sama-sama satu poin menghadapi tantangan berat untuk bisa lolos ke babak 16 besar.
"Pertandingan ini sangat emosional bagi kami, para pemain, para fans dan pemain cadangan namun kami harus segera bangkit," kata Klinsmann.
"Portugal sudah lewat, kami harus pulih untuk pertandingan melawan Jerman karena Piala Dunia itu adalah soal (menghadapi) pertandingan selanjutnya," kata dia.
Ketika Amerika Serikat merasa di atas angin karena bangkit setelah tertinggal lebih dahulu, dengan dua gol dari Jermaine Jones dan Clint Dempsey, Varela membuat kejutan dengan mencetak gol pada menit-menit terakhir babak kedua lewat sundulannya memanfaatkan umpan silang Ronaldo untuk membatalkan kemenangan AS.
Klinsmann, yang bersama Jerman meraih juara dunia tahun 1990, memuji umpan silang Ronaldo, yang tercipta karena kesalahan para pemain AS juga.
"Gol tercipta karena rangkaian kesalahan pemain dan walaupun kami mempunyai tiga bek tengah di lapangan namun mereka tidak bisa memotong umpan silang Ronaldo dan itu adalah umpan yang sangat bagus," kata Klinsmann.
Walaupun hanya membutuhkan hasil imbang ketika melawan Jerman nanti, Klinsmann mengatakan timnya akan mengincar kemenangan.
"AS dikenal sebagai tim yang habis-habisan di pertandingan," kata Klinsmann. "Kami mempunyai semangat juang dan tekad untuk memenangi setiap pertandingan dan oleh karena itu kami akan bermain untuk menang atas Jerman."
Klinsmann tidak mengharapkan telepon dari rekan seperjuangannya Joachim Loew, pelatih timnas Jerman yang menjadi asisten pelatih Klinsmann ketika membawa Jerman ke peringkat tiga Piala Dunia 2006, terkait pertandingan terakhir mereka di Grup G Piala Dunia Brazil.
"Tidak akan ada obrolan seperti itu. Kami adalah teman baik dan kami berdua di sini untuk melakukan pekerjaan kami. Tidak ada waktu sekarang untuk perbincangan persahabatan di telepon," kata Klinsmann. (AFP/A.E.S. Wicaksono)
Kabar Piala Dunia (Bagian XIX)
Senin, 23 Juni 2014 11:10 WIB