Ambon (Antara Maluku) - Kepolisian Daerah Maluku akan menutup kegiatan operasi pengamanan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014 dengan sandi `Operasi Mantap Brata Siwalima 2014` berupa penarikan seluruh pasukan.

"Semua personel yang dilibatkan dalam operasi Mantab Brata akan ditarik tiga hari setelah pengumuman hasil pilres secara nasional oleh KPU tanggal 22 Juli," kata Kabid Humas Polda Maluku, AKBP Hassan Mukadar di Ambon, Jumat.

Operasi ini dilakukan dengan mengerahkan puluhan personel polisi dan Brimob untuk mengawal kegiatan kampanye para jurkam nasional maupun daerah di Maluku.

Misalnya kehadiran Cawapres nomor urut dua, Muhamad Jusuf Kalla atau jurkamnas lainnya seperti Hendropriyono dan Sutiyoso yang berkunjung ke Ambon, Ibu Kota Provinsi Maluku bulan lalu.

Selain menutup kegiatan operasi Mantab Brata, Polda juga akan menggelar operasi pengamanan khusus jelang Idul Fitri 1435 Hijriah.

Menurut Hassan, rencana pelaksanaan operasi ketupat 2014 ini akan digelar di Lapangan Merdeka Ambon pada Senin, (21/7) melalui sebuah upacara resmi dipimpin Gubernur Maluku, Said Assagaff.

"Jumlah pasti personel Polri yang dilibatkan dalam operasi ketupat akan diketahui saat upacara, termasuk kekuatan TNI yang akan diikutkan dalam operasi tersebut," ujarnya.

Hassan Mukadar menambahkan, pelaksanaan operasi mantap brata ini juga ditujukan untuk menjaga stabilitas keamanan warga selama melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Namun berkaitan dengan berakhirnya pelaksanaan tahapan Pilpres saat pengumuman KPU 22 Juli 2014, maka operasi mantap brata juga akan berakhir.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014