Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Maluku menyiapkan program inovatif bernama Parlemen Day dalam rangka mendekatkan anggota dengan masyarakat, sekaligus meningkatkan transparansi dan partisipasi publik dalam proses legislasi.

"Parlemen Day adalah program baru yang akan diluncurkan di 2025 ini. Jadi akan ada hari di mana masyarakat datang ke kantor untuk menyampaikan aspirasi mereka," kata Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Ambon Apries Gasperzs, saat konferensi pers, di Ambon, Maluku, Jumat.

Menurutnya, Parlemen Day akan menjadi wadah interaksi langsung antara masyarakat dengan para legislator. “Nanti akan kami sampaikan lagi jadwalnya kapan. Yang pasti ini akan dibuat karena sudah menjadi komitmen kami untuk menghadirkan DPRD yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam Parlemen Day, masyarakat juga akan diberikan kesempatan untuk mengajukan aspirasi langsung ke anggota dewan. Parlemen Day juga menjadi salah satu cara untuk meningkatkan transparansi kinerja legislatif di mata publik.

“Supaya jangan lagi ada demo di depan kantor DPRD. Warga atau siapa saja tinggal datang pada hari program Parlemen Day untuk sampaikan semua keluhan ke DPRD," katanya menjelaskan.

Apries berharap, melalui program Parlemen Day, masyarakat bisa dapat lebih memahami peran DPRD sekaligus memberikan masukan yang konstruktif.

“Kami ingin masyarakat merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari proses pembangunan. Dengan adanya Parlemen Day, kami berharap jarak antara wakil rakyat dan masyarakat bisa semakin dekat," harapnya.

Melalui Parlemen Day, DPRD Kota Ambon juga berharap dapat mewujudkan pemerintahan yang inklusif, transparan, dan partisipatif. Program ini tidak hanya menjadi ajang bagi warga untuk menyampaikan suara mereka, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk membangun kepercayaan dan kolaborasi yang lebih erat antara masyarakat dan wakil rakyat.

Pewarta: Winda Herman

Editor : Daniel


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2025