Ambon (Antara Maluku) - Penghulu Masjid kuno Wapaue di Negeri Kaitetu, Kabupaten Maluku Tengah menetapkan 1 Syawal 1435 Hijriyah jatuh pada 27 Juli 2014 Masehi, penetapan tersebut ditentukan berdasarkan kalender hisab kuno berbahasa Arab yang ada di masjid tersebut.

"Insya Allah pelaksanaan Shalat Idul Fitri akan dilakukan pada 27 Juli karena berdasarkan perhitungan kami, 1 Syawal 1435 Hijriyah jatuh pada hari Minggu 27 Juli 2014," kata Ibrahim Sia, Imam Masjid Kuno Wapaue, di Ambon, Kamis.

Dikatakannya, jatuhnya 1 Syawal 1435 Hijriyah pada 27 Juli 2014 telah ditetapkan oleh para penghulu Masjid Wapaue ketika menentukan waktu pelaksanaan ibadah puasa 1 Ramadhan 1435 Hijriyah yang jatuh pada 26 Juni 2014.

Metode penentuan 1 Ramadhan 1435 Hijriyah dan 1 Syawal 1435 Hijriyah tersebut dilakukan berdasarkan kalender hisab berbahasa Arab yang telah ada sejak masjid itu dibangun pada 1414 Masehi.

"Kami berpatokan pada kalender kuno yang ada di masjid, kalender kami tidak pernah salah dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal karena setelah dilakukan rukyat, yakni dari penampakan bulan sabit pertama kali, hasilnya juga sama," katanya.

Raja Negeri Kaitetu Muhammad Armin Lumaela mengatakan, penentuan tersebut bukan bermaksud melanggar penentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, melainkan mengikuti petunjuk alam karena perhitungan bulan Ramadahan dan Syawal harus melihat posisi matahari dan bulan, yakni hisab dan rukyat.

"Metode perhitungan kami terutama menggunakan hisab kemudian rukyat, karena kami berada di kawasan timur maka kami dapat melihat hilal terlebih dahulu dibandingkan kawasan barat Indonesia," katanya.

Dikatakannya lagi, kendati kalender hisab berbahasa Arab yang ditulis tangan itu sudah kuno dan tua, namun selama ini perhitungan 1 Ramadhan dan 1 Syawal berdasarkan kalender tersebut tidak pernah meleset.

"Dari dulu para leluhur kami sudah memiliki penanggalan tersendiri untuk menentukan Ramadhan dan Syawal, dan perhitungan mereka tidak pernah meleset, kadang waktu yang ditetapkan di negeri kami juga sama seperti yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya.

Masjid Wapaue merupakan masjid tertua di Maluku, awalnya dibangun oleh Perdana Jamilu dan Orang Kaya Alahahulu di Gunung Wawane pada 1414 Masehi. Bangunan ibadah umat muslim tersebut kemudian dipindahkan oleh Imam Rijali ke Tehala yang berada enam kilometer sebelah timur dari puncak Gunung Wawane, pada 1614.

Berdasarkan tradisi tutur masyarakat Negeri Kaitetu, Masjid Wapaue turun ke negeri mereka secara ajaib pada 1664 Masehi, setelah mereka dipindahkan oleh pemerintah kolonial Belanda ke wilayah yang sekarang dengan alasan kebijakan pasifikasi.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014