Ambon (ANTARA) - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ambon Maluku menyatakan skema tiba bongkar berangkat (TBB) berjalan efektif pada pelaksanaan Angkutan Lebaran 2025.
“Skema tiba bongkar berangkat ini merupakan bagian dari strategi operasional kami di masa puncak angkutan Lebaran. Tidak ada kapal yang menginap atau menunggu lama di pelabuhan. Begitu proses bongkar selesai, kapal segera disiapkan untuk pelayaran berikutnya,” kata General Manager ASDP Cabang Ambon Christoper Samosir di Ambon, Sabtu.
Ia menambahkan pola ini terutama diterapkan pada lintasan padat seperti Hunimua–Waipirit yang menjadi jalur perhatian pusat lantaran sering padat.
Setiap kapal dijadwalkan beroperasi secara berkelanjutan selama 24 jam dengan dukungan penuh dari petugas operasional dan instansi terkait.
Selain mengefisiensikan waktu, penerapan skema ini juga bertujuan menjaga ketertiban dan kenyamanan pengguna jasa penyeberangan.
ASDP bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait mengatur arus keluar-masuk kendaraan serta penumpang di area pelabuhan. “Masyarakat juga kami imbau untuk memesan tiket secara online lewat Ferizy dan datang lebih awal ke pelabuhan agar proses keberangkatan bisa berjalan lancar,” ujarnya.
Dengan skema operasional yang tepat, ASDP optimistis seluruh penumpang dan kendaraan dapat terlayani dengan baik, aman dan nyaman sepanjang musim mudik dan arus balik.
Ia menyebutkan total penumpang pada H-10 hingga H+10 Lebaran Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Hunimua mencapai 45.829. Jika dibandingkan dengan 2024 pada periode yang sama, hanya tercatat 43.615 yang artinya naik lima persen. Sedangkan total kendaraan mencapai 17.314, yang mana turun lima persen jika dibandingkan dengan 2024 yang mencapai 18.227 unit.
Ke depan, ASDP Ambon berencana skema TBB menjadi acuan dalam peningkatan layanan tahunan. Masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan juga akan menjadi bagian penting dalam pembenahan sistem transportasi penyeberangan di wilayah Maluku.
Dengan koordinasi lintas sektor dan kesiapan armada, ASDP berharap momentum Lebaran kali ini tidak hanya menjadi ajang mudik yang aman dan lancar, tetapi juga memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan penyeberangan nasional.