Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota Ambon akan mengembangkan jalur laut menunjang arus transportasi masyarakat, kata Wali Kota Richard Louhenapessy.

"Ke depan transportasi laut akan dijadikan kekuatan menunjang arus lalu lintas masyarakat, sehingga tidak hanya melalui darat juga laut," katanya, saat peletakan batu pertama pembangunan Pelabuhan Rakyat Batu Merah, Selasa.

Menurut dia, transportasi laut di Ambon selama ini hanya menghubungkan dua kawasan, yakni Batu Merah-Wayame untuk kapal kecil (speed boat) dan Galala-Poka (kapal fery dan perahu layar)) tetapi kawasan lainnya masih menggunakan transportasi darat yang membutuhkan waktu yang panjang.

"`Speed boat`, fery dan perahu digunakan sebagian masyarakat yang tinggal di kecamatan teluk Ambon atau para mahasiswa yang beraktivitas di kampus, tetapi kawasan lainnya masih menggunakan angkutan umum," katanya.

Richard mengatakan, program pembangunan yang dilaksanakan didasari oleh sistem trasportasi nasional (Sistranas). Konsep pengembangan perhubungan di daerah dimulai dari laut akan semakin lancar, sehingga dapat membuka daerah terisolasi.

Di sisi lain, katanya transportasi juga berkembang sebagai industri jasa yang diarahkan untuk mendukung perwujudan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur sesuai vivi pembangunan nasional tahun 2005-2025.

Provinsi Maluku merupakan daerah kepulauan sehingga transportasi laut sangat dominan dalam menunjang pergerakan orang, barang dan jasa dari dan ke Kota Ambon.

"Kota Ambon merupakan pusat pemerintahan provinsi Maluku, selain itu juga kota jasa yang yang menunjang pergerakan arus barang,jasa dan orang, karena itu jika ditingkatkan maka akan berdampak positif bagi masyarakat," katanya.

Ia menyatakan, pekerjaan pembangunan dermaga pelayaran rakyat di Pantai Mardika, semata-mata untuk melayani kebutuhan jasa kepelabuhan, karena selama ini kapal rakyat dari luar kota melalukan aktivitas bongkar muat.

"Selama ini aktivitas bongkar muat dilakukan di spanjang pesisir teluk Ambon dalam, karena belum tersedia pelabuhan rakyat untuk menampung kapal tersebut," ujarnya.

Richard menambahkan, kedepan pihaknya akan mengembangkan jalur transportasi laut di kawasan Amahusu, Latuhalat, Lateri maupun Passo untuk mempermudah akses masyarakat.

"Pengembangan akses transportasi ke kawasan tersebut akan berdampak pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, serta berdaya guna untuk memenuhi kebutuhan pengguna jasa," katanya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014