Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff, Sabtu, meninjau lokasi permukiman yang terbakar di kawasan Jalan Baru, kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada Jumat (31/10) sekitar pukul 22.45 WIT.

Kebakaran melanda 30 rumah warga yang membuat mereka terpaksa mengungsi di Masjid Jami maupun rumah sanak saudara.

Gubernur Said menyatakan keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Sejak Oktober 2014 telah beberapa kali peristiwa sreupa terjadi di Kota Ambon dipicu hubungan arus pendek maupun lilin.

"Jadi harus memperhatikan lilin yang dibakar saat listrik padam maupun instalasi listrik kemungkinan berusia tua atau terdapat penyambungan kurang benar," ujar Gubernur.

Dia mengarahkan agar rekonstruksi puluhan rumah yang terbakar itu dikoordinasikan dengan Pemkot Ambon.

"Saya jadwalkan pada 3 November 2014 dibicarakan rekonstruksi perumahan yang terbakar sehingga para korban diimbau bersabar," kata Gubernur.

Data yang dihimpun menyatakan, kebakaran terjadi berasal dari rumah kos - kosan milik La Ahmad Baco. Kebakaran berasal dari lilin yang dinyalakan karena listrik padam pada Jumat (31/10) malam, sekitar pukul 21.00 WIT.

Kebakaran terjadi di Kota Ambon sejak 19 September 2014 dengan menghanguskan delapan rumah di kawasan Skip Dalam, Kelurahan Batu Meja, selanjutnya 29 September 2014 yang korbannya adalah Nicolas Noya di kelurahan Batu Meja.

Rumah anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Agus Rarsina terbakar pada 30 September 2014.

Sedangkan, pada 3 Oktober 2014, rumah la Maedi terbakar di kelurahan Waihaong, kecamatan Nusaniwe, selanjutnya tiga rumah terbakar di kawasan Waihaong pada 9 Oktober 2014 dan pada 10 Oktober 2014, satu unit rumah milik Nehemia Hitijahubessy di dusun Kayu Putih, kecamatan Sirimau.

Rumah milik Alberth Haulussy di Jl. Dr Kayadoe Lorong Pelabuhan, Kelurahan Benteng, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon terbakar pada 24 Oktober 2014 dan tiga unit rumah di perumahan dosen Unpatti di Poka terbakar 27 Oktober 2014.

Sedangkan tujuh rumah terbakar di kompleks Asrama Militer Benteng Atas, kecamatan Nusaniwe pada 30 Oktober 2014.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014