Ambon (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2015 sebesar Rp9,7 miliar, kata Kadishub Peter Saimima.
"Saya yakin target itu akan terwujud. Untuk itu kami mengharapkan dukungan pihak Komisi III DPRD Kota Ambon," kata Kadishub Peter Saimima saat memberikan keterangan pada rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Ambon, Rabu.
Ia sangat mengharapkan dukungan politik dari Komisi III, apalagi sesuai rencana terminal transit yang ada di Desa Passo, Kecamatan Buala, sudah bisa berfungsi akhir tahun 2015 atau awal 2016.
"Kami akan mengatur terminal dan menata kota ini menjadi yang lebih baik, terutama masalah perparkiran sudah ada skenarionya," ujarnya.
Sebenarnya, Dinas menargetkan Rp6,3 miliar, dan sampai sekarang ini sudah mencapai Rp4 miliar, dengan demikian Dinas optimistis mampu mencapai Rp9,7 miliar, katanya
Guna mendukung rencana ini, ia bertekad "membersihkan" pejabat yang kurang serius.
"Pokoknya kami buka berbagai akses untuk penambahan PAD, kami juga akan mendapat PAD dari PT Pelindo terkait kerja sama di dalam area pelabuhan, apalagi pendapatan yang satu ini belum masuk dalam renjcana Rp9,7 miliar sehingga saya optimistis dapat target itu," ujarnya.
Ia berusaha memenuhi target tersebut dengan melakukan penataan transportasi, termasuk perparkiran, untuk meningkakan PAD sekaligus bisa masuk urutan ke dua dari Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Ambon.
"Sudah sepatutnya, kami akan membuat penataan transportasi dan perparkiran yang lebih baik, walaupun disadari memang perilaku masyarakat cenderung menolak peraturan," kayanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014
"Saya yakin target itu akan terwujud. Untuk itu kami mengharapkan dukungan pihak Komisi III DPRD Kota Ambon," kata Kadishub Peter Saimima saat memberikan keterangan pada rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Ambon, Rabu.
Ia sangat mengharapkan dukungan politik dari Komisi III, apalagi sesuai rencana terminal transit yang ada di Desa Passo, Kecamatan Buala, sudah bisa berfungsi akhir tahun 2015 atau awal 2016.
"Kami akan mengatur terminal dan menata kota ini menjadi yang lebih baik, terutama masalah perparkiran sudah ada skenarionya," ujarnya.
Sebenarnya, Dinas menargetkan Rp6,3 miliar, dan sampai sekarang ini sudah mencapai Rp4 miliar, dengan demikian Dinas optimistis mampu mencapai Rp9,7 miliar, katanya
Guna mendukung rencana ini, ia bertekad "membersihkan" pejabat yang kurang serius.
"Pokoknya kami buka berbagai akses untuk penambahan PAD, kami juga akan mendapat PAD dari PT Pelindo terkait kerja sama di dalam area pelabuhan, apalagi pendapatan yang satu ini belum masuk dalam renjcana Rp9,7 miliar sehingga saya optimistis dapat target itu," ujarnya.
Ia berusaha memenuhi target tersebut dengan melakukan penataan transportasi, termasuk perparkiran, untuk meningkakan PAD sekaligus bisa masuk urutan ke dua dari Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Ambon.
"Sudah sepatutnya, kami akan membuat penataan transportasi dan perparkiran yang lebih baik, walaupun disadari memang perilaku masyarakat cenderung menolak peraturan," kayanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2014