Ambon (Antara Maluku) - Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Maluku Anthonius Sihaloho mengatakan penyelesaian program trans Maluku menggunakan anggaran yang berasal dari dana Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) tahun 2014-2017.

"Kami berharap program ini bisa cepat terselesaikan sehingga jalur perhubungan darat dan laut secara antarpulau di Maluku bisa terhubung," kata Anthonius di Ambon, Kamis.

Program Trans Maluku merupakan pembangunan sarana infrastruktur dasar berupa jalan, jembatan dan pelabuhan penyeberangan yang dibangun dari Teluk Bara, Kabupaten Buru dan berakhir di Pulau Wetar, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Menurut Anthonius, sumber anggaran dari program MP3EI selain dipakai untuk membangun jalan dan jembatan, juga diprioritaskan untuk pembangunan pembangkit listrik di Pulau Ambon.

Sumber dana MP3EI kini juga diprioritaskan untuk pembangunan irigasi di Pulau Buru maupun Pulau Seram yang menjadi sentra pengembangan sawah.

"Untuk nilai anggaran yang dialokasikan, saya memang tidak ingat. Tetapi tahun 2014 lalu alokasi dana untuk menunjang program pembangunan jalan, jembatan dan dermaga penyeberangan lebih besar," katanya.

Kalau pun besaran dana MP3EI yang dialokasikan untuk penyelesaian program trans Maluku tahun 2015 ini belum dilakukan, Bappeda Maluku tetap berharap pembangunan jalan dan jembatan ini bisa cepat terselesaikan.

Dia menambahkan, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan melalui program trans Maluku ini akan melewati ruas jalan sepanjang 1.015,70 km, dan 40 dermaga yang akan disinggahi 24 kapal motor penyeberangan.

Trans Maluku bertujuan mendorong peningkatan ekonomi masyarakat secara merata antargugus pulau dan membangun kesatuan pelayanan transportasi antarpulau di daerah ini.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015