Ambon (Antara Maluku) - Universitas Pattimura Ambon hanya menerima 60 orang mahasiswa untuk Fakultas Kedokteran pada tahun ajaran 2015/2016, rekruitmen terbesar dilakukan melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, 13 Februari-15 Maret 2015.

"Kuota kita masih tetap 60 orang saja, jumlah ini berdasarkan ranking akreditas, Fakedok kita nilainya masih C, kalau sudah naik menjadi B maka kami bisa menerima hingga 100 orang," kata Pembantu Rektor (PR) I Urusan Akademik Unpatti, Muhammad Riadh Uluputty di Ambon, Senin.

Ia mengatakan penerimaan bagi calon mahasiswa Fakedok Unpatti akan dilakukan melalui tiga jalur, yakni SNMPTN, Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Mandiri (SM).

Sesuai dengan aturan yang berlaku, 30 orang calon mahasiswa Fakedok akan direkrut melalui jalur SNMPTN berdasarkan besaran prestasi akademik, kesenian dan olahraga yang dinilai dari buku laporan pendidikannya di SMA.

"50 persen akan diterima melalui jalur SNMPTN, 30 persen dari SBMPTN, sedangkan 20 persen lainnya melalui jalur SM. Untuk SNMPTN sebelumnya para kepala sekolah harus mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dengan waktu yang diberikan antara 22 Januari hingga 8 Maret 2015, kemudian didaftarkan pada 13 Februari - 15 Maret 2015," katanya.

Meski hanya menerima 60 mahasiswa, menurut Muhammad, calon mahasiswa yang mendaftar pada Fakedok Unpatti selalu meningkat tajam dari tahun ke tahun.

Oleh karena itu, pihaknya sedang mengupayakan agar pembangunan berbagai infrastruktur penunjang studi pada Fakedok, salah satunya adalah Rumah Sakit Umum dan Pendidikan (RSUP) untuk segera rampung pada tahun ini, sehingga nilai akreditasnya bisa ditingkatkan.

"Dua tahun lalu pendaftar di Fakedok sekitar 723 orang, sedangkan tahun kemarin sudah hampir mendekati 900an orang, diharapkan pembangunan RSUP juga bisa rampung tahun ini sehingga bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat dan juga menunjang akreditas Fakedok," katanya.

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015