Ambon (Antara Maluku) - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon akan membentuk Satuan Tugas (satgas) penanggulangan bencana kebakaran di setiap kecamatan di Kota Ambon.

"Mengantisipasi terjadinya kebakaran yang akhir-akhir ini terjadi di Ambon, kami dalam waktu dekat akan membentuk satgas baru penanggulangan bencana kebakaran," kata Kepala Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Ambon, Edwin Pattikawa di Ambon, Rabu.

Menurut dia, dalam tahun 2015 periode Januari-Maret 2015 sedikitnya 10 kali kebakaran melanda Kota Ambon, karena itu satgas yang akan dibentuk akan ditempatkan di setiap kecamatan.

"Sejak tahun 2014 hingga awal tahun 2015 bencana kebakaran yang melanda Kota Ambon mengalami peningkatan, kami berupaya melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran," katanya.

Dia mengatakan, mendukung keberadaan petugas pemadam kebakaran di setiap kecamatan, Pemkot Ambon akan menyiapkan sebanyak 20 unit sepeda motor pemadam kebakaran yang akan ditempatkan bersama dengan para petugas.

"Saat ini kita sementara menyusun rencana untuk pembentukan satgas pemadam kebakaran di setiap kecamatan, karena peralatan berupa 20 unit sepeda motor pemadam sudah kita terima dari Pemerintah Provinsi Maluku," katanya.

Dia menjelaskan, penempatan kendaraan pemadam kebakaran akan disesuaikan luas wilayah dan jumlah penduduk (kepadatan) serta potensi terjadinya kebakaran.

"Tidak semua kecamatan akan mendapatkan porsi yang sama untuk jumlah kendaraan pemadam kebakaran, karena akan dibantu dengan mobil pemadam kebakaran yang dimiliki Pemkot," ujarnya.

Ia mengakui, satgas yang akan dibentuk tidak hanya berasal dari para pengawai pemadam kebakaran, tetapi dibantu masyarakat.

"Untuk itu satgas yang akan dibentuk ini, diharapkan dapat bekerja sama dengan baik untuk membantu menanggani kebakaran yang terjadi di Kota Ambon," ujarnya.

Kebakaran yang terjadi di Ambon pada awal tahun 2014 di antaranya di kawasan Gunung Nona, Hative Besar dan Hative Kecil. 

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015