Ternate (Antara Maluku) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), mengintensifkan pembangunan berbagai sarana infrastruktur di sejumlah daerah rawan banjir, guna mengantisipasi datangnya musim hujan nanti.

"Pascaletusan Gunung Gamalama beberapa waktu lalu, kami akan seriusi program kerja fisik pada tahun anggaran 2015 terutama pada lokasi rawan bencana. Kepala BPBD Kota Ternate," kata Kepala BPBD Kota Ternate, Hasyim Yusuf di Ternate, Selasa.

Ia mengatakan, di tahun anggaran 2015 ini akan diprioritaskan pekerjaan secara fisik, dimana lokasi yang dinilai rawan bencana, seperti di sejumlah bantaran kali di Baliyora dan kawasan Marikurubu.

"Sebagai langkah awal, pembangunan fisik yang nantinya dilakukan oleh BPBD kota Ternate adalah pembangunan talud yang berada di sungai Baliyora dan Tugarara, karena dua lokasi tersebut merupakan lokasi yang dinilai rawan bencana, sehingga harus diantisipasi terlebih dahulu," katanya.

Hasyim Yusuf mengatakan, terlepas dari pembangunan talud yang berada di dua lokasi tersebut akan disusul dengan beberapa program kerja fisik berupa talud yang tersebar di kota Ternate, selain itu, ada beberapa kerja fisik juga yang nantinya dikerjakan.

"Dari berbagai kegiatan fisik yang nantinya dilakukan tersebut dapat menggunakan anggaran APBD maupun APBN yang bersumber dari Kementerian PU," katanya.

Oleh karena itu, dirinya berharap dengan adanya program fisik di tahun anggaran 2015 ini, dapat lebih meningkatkan dari beberapa program fisik di tahun 2015, walaupun di tahun sebelumnya itu program fisik telah terealisasi dengan baik.

Dirinya menyatakan, dana yang dikucurkan melalui APBN sebesar Rp 3 miliar untuk pembangunan talud di bantaran kali Bariola Kelurahan Maliaro, Ternate Tengah dan akan diberi batas waktu pekerjaan pembuatan selama 3 bulan, apabila tidak dilaksanakan oleh BPBD Kota Ternate, maka anggaran tersebut akan dikembalikan ke pusat.

Hasyim mengakui, dari anggaran itu, ada Rp1,5 miliar akan diarahkan untuk pembangunan talud penahan tebing di sungai Tugurara, tetapi dalam waktu tiga bulan ini mulai dari pertengahan Januari apabila anggaran ini tidak digunakan harus dikembalikan ke pusat.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015