Ternate (Antara Maluku) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), mengeluarkan peringatan dini bagi para pengguna jasa transportasi laut, baik masyarakat waupun nelayan yang sering melaut untuk lebih waspada.
Prakirawan BKMG Kota Ternate, Nasrun Husein Simbolon di Ternate, Kamis mengatakan tingginya gelombang air laut di perairan Kota Ternate dan laut Halmahera hingga mencapai 3 meter ini harus diwaspadai warga Kota Ternate yang sering beraktifitas menggunakan transportasi laut.
"Tingginya gelombang seperti ini, warga Ternate yang hendak menyeberang pulau Halmahera atau daerah lainnya dengan gunakan kapal atau speed boat, harus perlu hati-hati," ujarnya.
Menurut Nasrun, melihat kondisi laut yang kurang bersahabat sepeti ini, BMKG terus jalin koordinasi dengan istansi terkait seperti KOP, ASDP dan BPBD Kota Ternate, untuk mengawasi secara langsung terhadap perizinan seluruh kapal pengangkut jasa yang hendak berlayar, karena dikhawatirkan apabila pemilik kapal jasa angkutan laut tidak mamatuhi aturan undang-undang pelayaran, akibatnya masyarakat sebagai pengguna jasa trasportasi laut bakal dirugikan jika terjadi kecelakaan laut.
"BMKG sebagai pemberi jasa, dan menyampaikan informasi kepada pihak KOP, ASDP dan BPBD, berhak melarang aktifitas para kapal yang hendak berlayar disaat kondisi laut yang ekstrim seperti ini," ujarnya.
Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya kecelakaan di laut sejumlah kabupaten/kota telah melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut akibat kondisi gelombang yang kurang baik selama sepekan terakhir.
Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dishubkominfo Kabupaten Kepulauan Sula, Tamsir Gailea ketika dikonfirmasi mengaku telah menghimbau dengan tegas, agar dalam melakukan pelayaran, pihak motoris harus memperhatikan keselamatan para penumpang dengan tidak mengabaikan apa yang telah menjadi standar keselamatan dalam melakkan pelayaran antar pulau yang telah berikan oleh pihak Dishubinfo Kepsul.
Selain itu, pihaknya telah membahas standar keselamatan bagi para penumpang, seluruh motoris juga di berikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan pendapat terkait dengan tarif angkutan barang-barang bawaan penumpang.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Prakirawan BKMG Kota Ternate, Nasrun Husein Simbolon di Ternate, Kamis mengatakan tingginya gelombang air laut di perairan Kota Ternate dan laut Halmahera hingga mencapai 3 meter ini harus diwaspadai warga Kota Ternate yang sering beraktifitas menggunakan transportasi laut.
"Tingginya gelombang seperti ini, warga Ternate yang hendak menyeberang pulau Halmahera atau daerah lainnya dengan gunakan kapal atau speed boat, harus perlu hati-hati," ujarnya.
Menurut Nasrun, melihat kondisi laut yang kurang bersahabat sepeti ini, BMKG terus jalin koordinasi dengan istansi terkait seperti KOP, ASDP dan BPBD Kota Ternate, untuk mengawasi secara langsung terhadap perizinan seluruh kapal pengangkut jasa yang hendak berlayar, karena dikhawatirkan apabila pemilik kapal jasa angkutan laut tidak mamatuhi aturan undang-undang pelayaran, akibatnya masyarakat sebagai pengguna jasa trasportasi laut bakal dirugikan jika terjadi kecelakaan laut.
"BMKG sebagai pemberi jasa, dan menyampaikan informasi kepada pihak KOP, ASDP dan BPBD, berhak melarang aktifitas para kapal yang hendak berlayar disaat kondisi laut yang ekstrim seperti ini," ujarnya.
Oleh karena itu, guna mencegah terjadinya kecelakaan di laut sejumlah kabupaten/kota telah melakukan upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan laut akibat kondisi gelombang yang kurang baik selama sepekan terakhir.
Kepala Bidang Perhubungan Laut, Dishubkominfo Kabupaten Kepulauan Sula, Tamsir Gailea ketika dikonfirmasi mengaku telah menghimbau dengan tegas, agar dalam melakukan pelayaran, pihak motoris harus memperhatikan keselamatan para penumpang dengan tidak mengabaikan apa yang telah menjadi standar keselamatan dalam melakkan pelayaran antar pulau yang telah berikan oleh pihak Dishubinfo Kepsul.
Selain itu, pihaknya telah membahas standar keselamatan bagi para penumpang, seluruh motoris juga di berikan kesempatan untuk menyampaikan saran dan pendapat terkait dengan tarif angkutan barang-barang bawaan penumpang.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015