Ternate (ANTARA) - Sejumlah kabupaten di Maluku Utara (Malut) intensif membuka jalur transportasi laut, terutama di daerah sulit dijangkau dalam mendukung aktivitas perekonomian masyarakat yang berada di kawasan pesisir.
Di Kabupaten Halmahera Barat misalnya, menurut Kadis Perhubungan, Marten Baura dihubungi, Kamis, mengatakan pihaknya akan membuka akses jalur transportasi laut, terutama untuk rute Dodinga – Ternate.
"Jika jalur ini dibuka, tentunya akan memudahkan penumpang dari berbagai kabupaten ingin ke Ternate atau sebaliknya, karena jalurnya sangat dekat ke pelabuhan," ujarnya.
Sebab, selama ini, para penumpang dari berbagai kabupaten di Pulau Halmahera akan menyeberang ke Kota Ternate harus melalui pelabuhan Sofifi maupun Sidangoli yang jaraknya jauh, terutama bagi warga di Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Timur.
Oleh karena itu, pihaknya akan menyampaikan ke Dinas Perhubungan Malut, karena menghubungkan kabupaten/kota di Malut untuk dapat membuka akses rute transportasi laut tersebut.
"Kalau jalur Dodinga – Ternate dibuka, tentunya bisa berdampak peningkatan ekonomi bagi masyarakat setempat," kata Marten.
Sementara itu, sejumlah kabupaten yang akses transportasi masih minim telah membenahi sistem transportasi laut, guna mendukung pelayanan ekonomi masyarakat setempat.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pulau Taliabu masuk kawasan Terdepan, Terluar dan Tertinggal (3T) akan membenahi system transportasi darat dan laut secara memadai, untuk mendukung kelancaran pembangunan dan aktivitas ekonomi masyarakat setempat.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pulau Taliabu, Abdul Kadir Nur Ali menyatakan, pihaknya tengah fokus mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui tata kelola dalam peningkatan pelayanan transportasi darat dan laut di Taliabu.
Pihaknya juga akan melakukan kolaborasi bersama Dishub kabupaten/kota lainnya di Indonesia terkait dengan program tersebut, terutama dalam mendukung aktivitas jalur perhubungan di kawasan terluar seperti Pulau Taliabu.