Polda Malut sasar penumpang transportasi laut edukasi vaksin COVID-19, perangi corona

Ternate (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara (Malut) menyasar penumpang jasa transportasi laut melakukan edukasi penggunaan vaksin COVID-19, menyusul masih adanya warga percaya informasi hoaks terkait vaksin.

"Kepada masyarakat Malut khususnya yang ada di pelabuhan Dufa-Dufa  agar segera mengikuti vaksin bagi yang belum. Apalagi kita akan kedatangan kafilah dari berbagai provinsi untuk melaksanakan STQ  Nasional XXVI, makanya harus bisa menjadi contoh bagi provinsi lain terkait vaksinasi," kata Wakapolda Malut, Brigjen Pol Eko Para Setyo Siswanto, di Ternate, Selasa.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut Wakapolda mengimbau masyarakat  yang hendak pergi menggunakan transportasi laut di pelauhan Dufa-Dufa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker dan bagi yang belum vaksin agar segera mengikutinya.

Dia juga menekankan kepada petugas agar dapat mengecek masyarakat yang hendak menggunakan transportasi laut yang belum melaksanakan vaksin agar segera diarahkan untuk mengikutinya di gerai vaksin yang telah disiapkan di pelabuhan Dufa - Dufa

Sehingga, bagi masyarakat yang sudah vaksin agar dapat mengunduh aplikasi Peduli Lindungi atau sertifikat vaksin, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan oleh petugas.

"Kepada masyarakat atau motoris yang mau melaksanakan penyeberangan agar segara menyiapkan Aplikasi Peduli Lindungi dan Sertifikat vaksin untuk dilakukan pemeriksaan petugas," katanya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Malut, Kombes Pol Adip Rojikan turut serta dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa selain kepada penumpang transportasi laut, juga memberikan edukasi dan sosialisasi kepada pedagang di pasar Dufa-Dufa agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Berkaitan dengan COVID-19, Kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat Malut untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan di samping itu ikhtiar terbaik saat ini adalah vaksinasi. Jadi bagi masyarakat yang belum vaksin agar segera mengikutinya guna menekan penyebaran virus COVID-19," ujarnya.