Ambon (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff menyatakan daerahnya berkeinginan kuat untuk memposisikan diri sebagai bagian dari proses poros Maritim Indonesia, karena secara geografis, geo-politik maupun geo-ekonomi Provinsi Maluku memiliki keunggulan berbasis Maritim.
"Sejalan dengan itu, keinginan untuk menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional menjadi suatu keniscayaan karena memiliki nilai strategis bagi pembangunan daerah regional maupun nasional," kata Gubernur Said dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Roy Halatu, pada kegiatan penebaran lima juta bibi ikan laut, di Teluk Ambon, Sabtu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Universitas Pattimura (Unpatti) kerja sama Balai Benih Perikanan Ambon dan didukung Kodam XVI/Pattimura. Kegiatan ini juga dalam rangka Dies Natalis Unpatti Ke-52 Tahun 2015.
Menurut Gubernur Said, menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional berarti menjadikan daerah ini sebagai produsen perikanan terbesar di Indonesia yang mampu mensuplai kebutuhan konsumsi masyarakat dan industri nasional serta menjadi eksportir utama pemerintah di bidang perikanan.
Gerakan penembaran bibit ikan laut sangat relevan dengan kondisi kekinian saat ini, khususnya upaya gigih pemerintah daerah untuk mewujudkan Maluku sebagai provinsi Maritim Indonesia dan Lumbung Ikan Nasional.
"Saya sangat optimis bahwa Unpatti memantapkan posisi dan perannya sebagai Center of Excellence bagi pengembangan potensi laut pulau di kawasan Timur Indonesia. Karena kemampuan intelektual dan kapabilitas Unpatti dan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan sangat diperhitungkan di Indonesia," katanya.
Karena itu, Gubernur Said menaruh harapan besar kiranya melalui rangkaian kegiatan menyongsong Dies Natalis ke-52 tahun 2015 akan memberikan harapan baru bagi daerah ini untuk mewujudkan cita-cita mulia memajukan dan mensejahterakan masyarakat di Provinsi Maluku.
Ia mengatakan, Unpatti memasuki usia ke-52 tahun tentu sudah begitu banyak pengalaman berpikir serta kemampuan untuk bersikap arif dan bijaksana yang dimiliki oleh civitas akademik Unpatti. Dengan begitu banyak potensi dan inovasi baru yang lahir dari pemikiran cerdas mahasiswa.
"Semua ini merupakan buah dari Komitmen Unpatti untuk memantapkan diri seabagai wahana yang strategis untuk mempersiapkan peserta didik yang tidak hanya berkualitas secara intelegensia tetapi juga memiliki moralitas dan loyalitas, berdedikasi serta berperilaku sebagai generasi penerus bangsa," ujar Gubernur Said.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Sejalan dengan itu, keinginan untuk menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional menjadi suatu keniscayaan karena memiliki nilai strategis bagi pembangunan daerah regional maupun nasional," kata Gubernur Said dalam sambutan yang dibacakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Roy Halatu, pada kegiatan penebaran lima juta bibi ikan laut, di Teluk Ambon, Sabtu.
Kegiatan tersebut diselenggarakan Universitas Pattimura (Unpatti) kerja sama Balai Benih Perikanan Ambon dan didukung Kodam XVI/Pattimura. Kegiatan ini juga dalam rangka Dies Natalis Unpatti Ke-52 Tahun 2015.
Menurut Gubernur Said, menjadikan Maluku sebagai lumbung ikan nasional berarti menjadikan daerah ini sebagai produsen perikanan terbesar di Indonesia yang mampu mensuplai kebutuhan konsumsi masyarakat dan industri nasional serta menjadi eksportir utama pemerintah di bidang perikanan.
Gerakan penembaran bibit ikan laut sangat relevan dengan kondisi kekinian saat ini, khususnya upaya gigih pemerintah daerah untuk mewujudkan Maluku sebagai provinsi Maritim Indonesia dan Lumbung Ikan Nasional.
"Saya sangat optimis bahwa Unpatti memantapkan posisi dan perannya sebagai Center of Excellence bagi pengembangan potensi laut pulau di kawasan Timur Indonesia. Karena kemampuan intelektual dan kapabilitas Unpatti dan pengembangan ilmu dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan sangat diperhitungkan di Indonesia," katanya.
Karena itu, Gubernur Said menaruh harapan besar kiranya melalui rangkaian kegiatan menyongsong Dies Natalis ke-52 tahun 2015 akan memberikan harapan baru bagi daerah ini untuk mewujudkan cita-cita mulia memajukan dan mensejahterakan masyarakat di Provinsi Maluku.
Ia mengatakan, Unpatti memasuki usia ke-52 tahun tentu sudah begitu banyak pengalaman berpikir serta kemampuan untuk bersikap arif dan bijaksana yang dimiliki oleh civitas akademik Unpatti. Dengan begitu banyak potensi dan inovasi baru yang lahir dari pemikiran cerdas mahasiswa.
"Semua ini merupakan buah dari Komitmen Unpatti untuk memantapkan diri seabagai wahana yang strategis untuk mempersiapkan peserta didik yang tidak hanya berkualitas secara intelegensia tetapi juga memiliki moralitas dan loyalitas, berdedikasi serta berperilaku sebagai generasi penerus bangsa," ujar Gubernur Said.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015