Ambon (Antara Maluku) - Kondisi ekonomi konsumen di Provinsi Maluku cenderung lebih baik, terlihat dari Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan I tahun 2015 yang sebesar 102,18.

"Artinya terjadi peningkatan kondisi ekonomi pada triwulan I tahun 2015, namun dengan tingkat optimisme konsumen lebih rendah dibandingkan dengan kondisi triwulan IV tahun 2014 sebesar 102,23," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Diah Utami di Ambon, Selasa.

Bila dilihat ITK triwulan I tahun 2013 sampai dengan triwulan I tahun 2015, maka dapat dijelaskan bahwa kondisi ekonomi konsumen terus mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dalam kurun waktu tersebut, meskipun tingkat optimisme mengalami perubahan tiap triwulan.

ITK adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilakn BPS melalui survei tendensi konsumen (STK).

ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan pada triwulan mendatang.

Perkiraan pada triwulan mendatang tersebut dilakukan oleh responden dengan cara pengisian kuesioner survei tendensi konsumen yang disediakan oleh BPS.

Menurut Diah, ITK Provinsi Maluku pada triwulan II tahun 2015 diperkirakan sebesar 115,49. Ini berarti kondisi ekonomi konsumen diperkirakan masih membaik pada triwulan II-2015 dan dengan tingkat optimisme yang juga meningkat.

Sedangkan ITK secara nasional pada triwulan I tahun 2015 mencapai 100,87.

Jika dilihat menurut provinsi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) dapat diketahui bahwa selama triwulan I tahun 2015 ada beberapa provinsi yang nilai ITK berada di atas 100 dan ada juga di bawah 100.

"Itu berarti tidak semua provinsi di Sulampua memiliki kondisi ekonomi yang membaik pada triwulan I tahun 2015," ujarnya.

Nilai ITK yang paling tinggi terdapat di Maluku Utara yang mencapai 103,19, sedangkan yang terendah di Provinsi Sulawesi Tengah yakni 91,78.

Pewarta: John Soplanit

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015