Ambon (Antara Maluku) - Omzet penjualan di Indonesia City Expo (ICE) yang dilaksanakan di Kota Ambon 6 - 10 Mei 2015 mencapai Rp2,5 miliar.

Hingga akhir pelaksanaan omzet penjualan dari 60 stand yang tersedia mencapai Rp2,5 miliar," kata Direktur APEKSI, Sarimun Hadisaputra saat penutupan ICE di Ambon, Minggu.

Menurut dia, pelaksanaan ICE di Kota Ambon merupakan yang terbesar disertai omzet penjualan yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Omzet penjualan per hari mencapai Rp50 juta per stand, bahkan salah satu stand yakni Kota Samarinda hingga akhir penyelenggaraan mencapai Rp700 juta.

"Dari 11 kali pelaksanaan ICE penjualan di Kota Ambon merupakan yang terbesar, prestasi ini belum pernah terjadi, baru kali ini mencapai omzet penjualan Rp2,5 miliar," katanya.

Sarimun mengatakan, ICE merupakan pameran tahunan yang dilakukan sejak tahun 2003, dan diselenggarakan oleh APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia).

Penetapan Ambon sebagai tuan rumah kegiatan dilakukan setelah Rakernas Apeksi di Dumai, Sumatera tahun 2014, melalui beberapa pertimbangan pengurus dan anggota.

"Pelaksanaan rekernas APEKSI, ICE dan kegiatan pagelaran budaya diharapkan membawa dampak positif bagi perkembangan pembangunan Kota Ambon," ujarnya.

Ia juga meminta Pemkot Ambon untuk mengembangkan wisata kuliner yang menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah.

"Wisatawan yang datang pasti mencari ole-ole untuk dibawa pulang selain kerajinan juga kuliner khas. Kerena itu Pemkot harus bisa mengembangkan kuliner khas untuk dibawa pulang maupun dinikmati saat berada di Ambon," ucapnya.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy menyatakan, rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di Ambon telah merubah citra Kota Ambon yang selama ini masih berdampak negatif bagi masyarakat luar.

"Kegiatan ini memberikan kontribusi luar biasa untuk memperkuat kohesi sosial diantara masyarakat, sekaligus berdampak positif bagi pengembangan sektor ekonomi," katanya.

Menurut dia, kegiatan tersebut diharapkan menjadi garansi bagi masyarakat diluar Maluku terkait kondisi Ambon yang semakin kondusif.

"Kami juga memberikan mandat kepada para peserta ketika kembali ke kota asal bisa menjadi juru bicara pemerintah dan masyarakat kota, untuk menjelaskan kondisi Ambon karena hal ini penting bagi perkembangan pembangunan kedepan," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015