Ambon (Antara Maluku) - Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Ambon meraih juara pertama pada lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) berbasis pangan lokal tingkat Provinsi Maluku.

"PKK Kota Ambon berhasil menjuarai lomba cipta menu berbasis bahan pangan lokal dan akan mewakili Provinsi Maluku untuk mengikuti lomba tingkat nasional di Kota Manado pada akhir Mei 2015," kata Sekretaris Kota setempat, Anthony Gustaf Latuheru di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, lomba cipta menu B2SA merupakan program nasional Tim PKK Pusat yang diselenggarakan setiap tahun dan dijabarkan ke kabupaten dan kota.

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya mengonsumsi pangan yang beragam, bergizi dan berimbang, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Lomba ini digelar untuk mendorong peran serta ibu-ibu dan meningkatkan kreativitas anggota keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Kami bersyukur tim PKK Ambon berhasil meraih juara dan siap untuk menghadapi lomba tingkat nasional," katanya.

Anthony berharap ke depan pengembangan pangan lokal dapat menjadi perhatian dan dijaga sebagai identitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan wisata kuliner khas daerah.

"Banyak pangan lokal serta rempah dari Ambon belum diketahui masyarakat Indonesia bahkan di luar negeri, karena itu lewat lomba ini selain mempersiapkan tim ke tingkat nasional juga memperkenalkan pangan lokal Ambon," ujarnya.

Selain menjuarai lomba cipta B2SA, kota Ambon juga meraih juara satu lomba desa yang diwakili Negri Amahusu Kecamatan Nusaniwe.

Lomba desa, lanjut Anthony, juga merupakan program nasional yang dilaksanakan setiap tahun untuk dapat mengevaluasi penilaian perkembangan pembangunan desa.

"Lomba yang digelar ini merupakan bagian dari program bulan bhakti Gotong Royong, sekaligus bagian upaya pemerintah daerah untuk memberdayakan masyarakat di desa dan negri," tandasnya.

Menurut dia, dalam rangka pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan keberhasilan pembangunan desa/negri dan kelurahan, perlu dilakukan upaya penguatan kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong royong masyarakat.

Penilaian perlombaan desa dan kelurahan dilakukan dengan membandingkan data tingkat perkembangan desa dan kelurahan selama dua tahun terakhir.

Penilaian dilakukan berdasarkan data profil desa dan kelurahan dan indikator penilaian yaitu pendidikan, kesehatan masyarakat, ekonomi, keamanan dan ketertiban, partisipasi masyarakat, pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga serta pembagian beras bagi masyarakat miskin yang tidak bermasalah.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015