Ambon (Antara Maluku) - PT Citic Seram Energy Limited telah meminta perpanjangan kontrak kerja degan Pemerintah Provinsi Maluku terkait penemuan sumber kandungan gas alam cair di wilayah Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah.

"Ternyata daerah Maluku penuh dengan ladang gas yang terkandung di dalam perut bumi sehingga PT CSEL ini juga telah meminta perpanjangan kontrak lagi dengan kami," kata Gubernur Maluku Said Assagaff di Ambon, Minggu.

Perusahaan minyak dan gas asal Tiongkok ini awalnya telah melakukan kegiatan eksplorasi migas di daerah Opin, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah sejak beberapa waktu lalu.

Menurut Said Assagaff, PT CSEL saat ini juga sedang melakukan eksplorasi minyak di Kabupaten Seram Bagian Timur.

"Awalnya pada 1969, Kufpec dan Kalrez telah melakukan aktivitas pengeboran di daerah itu dengan kontrak karya (KK) selama 30 tahun dan kemudian diperpanjang 30 tahun lagi hingga 2030," jelas Said Assagaff.

Tetapi Kufpec saat ini telah menyerahkan manajemen pengelolaan dan pengeboran sumur kepada CSEL dengan kedalaman di atas 1.000 meter, sedangkan untuk kedalaman di bawah 500 meter ditangani Calrez.

Citic juga mencari sumber kekayaan alam lainnya sehingga menemukan potensi gas di wilayah Seram Selatan sehingga mereka telah menemui Gubernur Maluku untuk meminta perpanjangan masa kontrak.

"Melihat banyaknya potensi kekayaan alam seperti ini, kita harus menyikapinya sejak dini dengan menyiapkan sumber daya manusia yang memadai agar peluang kerja yang tersedia bisa terisi oleh anak-anak Malauku," ujarnya.

Menyangkut masalah penyertaan modal atau participating interest sepuluh persen dalam pengelolaan blok gas Masela dimungkinkan akan terjadi kenaikan dari target semula sekitar Rp15 triliun.

Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae menjelskan pihaknya bersama pemprov menjadwalkan pertemuan dengan PT Inpex untuk mempercepat proses penghitungan total nilai investasi agar bisa diketahui berapa persen PI yang harus disiapkan pemerintah daerah.

"Awalnya nilai investasi diperkirakan lebih dari Rp140 triliun dan PI untuk Pemprov Maluku sebesar Rp14 triliun hingga Rp15 triliun, tetapi sekarang sumber kandungan gasnya dari Masela sampai di Pulau Banda sehingga nilai investasi juga akan meningkat," katanya.

Pewarta: Daniel Leonard

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015