Ambon (Antara Maluku) - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara berjanji akan memasukan Maluku dalam program aplikasi m-Fish yang menyediakan berbagai macam fitur dan paduan, termasuk posisi ikan berkumpul, bagi nelayan kecil.

"Pak gubernur menyampaikan bahwa perlu diperhatikan lebih besar lagi, itu umum sekali, nanti kami masuk ke yang lebih kecil seperti yang sudah saya tangkap adalah mengenai nelayan," katanya di Ambon, Minggu.

Rudiantara mengatakan dirinya akan mengupayakannya apabila pemerintah setempat memasukan daftar lokasi penangkapan ikan dan jumlah nelayan yang beroperasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kenkominfo).

Terkait itu juga, harus ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang disediakan untuk bisa memberikan pendampingan bagi para nelayan mengenai bagaimana mengaplikasikan m-Fish.

"Kita akan coba bicarakan asalkan saya diberitahukan lokasinya, jumlah nelayannya dan ada LSM pendamping, permasalahannya LSM pendamping ini yang tidak ada karena pemerintah tidak bisa mendampingi terus-menerus," ucapnya.

Rudiantara yang datang ke Ambon atas undangan dari Paparisa Ambon Bergerak, rumah bersama para komunitas kreatif di Ambon, mengatakan, banyak daerah di Indonesia, terutama pedesaan yang belum dilengkapi dengan akses jaringan internet tapi m-Fish dapat diaplikasikan dengan menggunakan jaringan satelit.

"Ini nanti akan `in line` yang untuk nelayan dengan pembangunan BTS, kedua programnya bareng, setidaknya bisa pakai satelit dulu, pakai GPS, kalau untuk lokasi plankton yang saya sampaikan itu nggak perlu `coverage celular` itu cukup pake GPS atau satelit, jadi ke mana pun bisa jalan karena seluler hanya di darat tidak bisa di laut," katanya

M-Fish, katanya lagi, sangat bermanfaat bagi nelayan karena tidak hanya akan memberikan informasi kondisi cuaca yang baik untuk melaut, tapi juga kondisi pasang surut air laut, nilai jual ikan di pasaran, termasuk ada fitur Save Our Soul (SOS) untuk saling mengingatkan sesama pengguna m-Fish jika ada bahaya di laut.

"2018 semua kabupaten/kota sudah harus terhubung dengan kabel optik apakah itu kabel laut atau dari darat, Maluku sudah ada SMPCS (Sulawesi, Maluku, Papua cable system), jalur utara sudah terpasang sampai Jayapura, sedangkan jalur selatan sedang dibangun sampai Merauke, hanya yang mesti saya cek lagi apakah Maluku Barat Daya termasuk juga atau tidak, kalau belum maka paling lama 2018," ucapnya. 

Pewarta: Shariva Alaidrus

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015