Ambon (Antara Maluku) - Sebanyak 20 mahasiswa Jurusan mitigasi Universitas Gajah Mada Yogjakarta melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di dua lokasi di Kota Ambon, Maluku.

"Ambon merupakan salah satu kota yang sering dilanda bencana alam banjir maupun tanah longsor setiap tahunnya. Hal ini yang membuat mahasiswa jurusan mitigasi dari UGM Yogjakarta melakukan KKN di dua lokasi yakni Batu Gajah dan Batu Merah Kecamatan Sirimau," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Enrico Matitaputty, Minggu.

Menurut dia, mahasiswa KKN akan mempelajari sebab akibat bencana alam dan cara penanggulanggan serta bagaimana tinggal di lokasi pengungsian.

Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon prinspinya menyambut baik kehadiran para mahasiswa UGM untuk KKN di Ambon sekaligus belajar dan berbaur dengan para pengungsi.

"Mereka akan kita tempatkan di dua kawasan yakni Batu Merah dan Batu Gajah, untuk melihat langsung lokasi bencana alam dan pengungsian yang saat ini dalam proses pemindahan," katanya.

Enrico mengatakan, mahasiswa KKN akan tinggal dan berbaur bersama dengan warga di Kota Ambon selama dua bulan ke depan.

"Pemkot dalam hal ini BPBD siap membantu seluruh mahasiswa, selama melakukan kegiatan KKN di Kota Ambon, termasuk dengan data-data yang terkait dengan bencana," ujarnya.

Dijelaskannya, para mahasiswa ini telah dibagi dalam dua kelompok selanjutnya akan ditempatkan di rumah warga dan didampingi oleh petugas dari BPBD Ambon.

"Dua bulan melakukan KKN memang tidak lama bagi mereka, tetapi masyarakat dapat menerima para mahasiswa ini dengan baik dan dapat memberikan penjelasan kepada mereka, karena mahasiswa yang datang bukan berasal dari Maluku," tandasnya.

Enrico menambahkan, Ambon dipilih menjadi lokasi KKN karena para mahasiswa tertarik mengambil data dan berupaya melakukan sesuatu, karena dalam beberapa tahun terakhir Ambon kerap dilanda bencana alam.

"Bencana memang tidak diinginkan oleh semua orang, namun di sisi lain menjadi bahan bagi para mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka tentang bencana," ujarnya.

Pewarta: Penina Mayaut

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015