Ternate (Antara Maluku) - Bank Indonesia (BI) Maluku Utara (Malut) menjamin stok pecahan uang kecil di Kota Ternate aman hingga lebaran Idul Fitri nanti.
"Permintaan terhadap pecahan uang kecil di Kota Ternate memang meningkat, tapi kami pastikan stoknya cukup tersedia dan masyarakat bisa datang langsung ke loket-loket yang kita sediakan," kata Kepala Perwakilan BI Malut Budiono di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya akan melayani masyarakat yang ingin menukar uang pecahan dengan menggunakan mobil kas keliling, yang sejak Selasa sudah beroperasi ke instansi-instansi yang pegawainya banyak, seperti Lanal, Korem, Kantor Walikota, Samsat, Polres, Kodim.
Perwakilan BI Malut. kata Budiono, menyiapkan dana sebesar Rp359 miliar untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Selain itu, ada upaya upaya BI dengan menyiapkan kas keliling untuk dapat mengantisipasi lonjakan pertukaran mata uang rupiah dengan memanfaatkan operasi kas keliling maka keuangan dapat dikontrol langsung oleh BI itu sendiri.
Pada Ramadan 2014, BI Malut menyediakan uang Rp350 miliar, lebih sedikit dibandingkan tahun ini.
"Uang pecahan yang paling banyak diminati warga masyarakat yaitu Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Permintaan uang pecahan tersebut selalu meningkat saat menjelang hari raya keagamaan," kata Budiono.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Permintaan terhadap pecahan uang kecil di Kota Ternate memang meningkat, tapi kami pastikan stoknya cukup tersedia dan masyarakat bisa datang langsung ke loket-loket yang kita sediakan," kata Kepala Perwakilan BI Malut Budiono di Ternate, Rabu.
Dia mengatakan, pihaknya akan melayani masyarakat yang ingin menukar uang pecahan dengan menggunakan mobil kas keliling, yang sejak Selasa sudah beroperasi ke instansi-instansi yang pegawainya banyak, seperti Lanal, Korem, Kantor Walikota, Samsat, Polres, Kodim.
Perwakilan BI Malut. kata Budiono, menyiapkan dana sebesar Rp359 miliar untuk kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Selain itu, ada upaya upaya BI dengan menyiapkan kas keliling untuk dapat mengantisipasi lonjakan pertukaran mata uang rupiah dengan memanfaatkan operasi kas keliling maka keuangan dapat dikontrol langsung oleh BI itu sendiri.
Pada Ramadan 2014, BI Malut menyediakan uang Rp350 miliar, lebih sedikit dibandingkan tahun ini.
"Uang pecahan yang paling banyak diminati warga masyarakat yaitu Rp5.000, Rp10.000, dan Rp20.000. Permintaan uang pecahan tersebut selalu meningkat saat menjelang hari raya keagamaan," kata Budiono.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015