Ambon (Antara Maluku) - Imam Masjid Istiqlal KH Ahmad Husni Ismail, MA mengajak umat Muslim untuk menjadikan perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah sebagai momentum untuk membangun perdamaian dan persaudaraan dengan sesama.

"Umat Muslim harus mengejawantahkan kemenangan Ramadhan dengan membangun perdamaian dan persaudaraan sejati dengan sesama," kata Ahmad Husni Ismail ketika menjadi khatib Shalat Idul Fitri di masjid Alfatah, Kota Ambon, Jumat.

Dia menegaskan, seorang Muslim yang rajin dan taat berpuasa pasti berkepribadian damai dan menjadi pelopor perdamaian, baik untuk diri sendiri, keluarga, tetangga, orang lain maupun alam sekitar.

"Jadi damai bukan hanya sementara waktu, tetapi sepanjang hidup, termasuk saat akan menghadap Sang Pencipta. Kedamaian melahirkan harmonisasi kehidupan dengan sesama," katanya.

Sejalan dengan itu, dia menegaskan, dalam ajaran Islam umat Muslim diajarkan untuk menghargai perbedaan, termasuk tidak menafikkan agama lainnya.

"Perbedaan itu takdir dari Allah SWT. Kita tidak boleh beritikad untuk menghilangkan perbedaan, tetapi berlomba untuk menjadikan yang terbaik bagi diri sendiri dan keluarga maupun pelayanan terbaik bagi sesama," katanya.

Ahmad Husni Ismail juga merasa penting untuk mengingatkan umat Muslim tentang makna jihad yang sesungguhnya bukan diperuntukkan untuk menghilangkan perbedaan, tetapi memotong atau menumpas mata rantai kezaliman yang berpeluang terjadi di tengah masyarakat.

Jihad, lanjutnya, merupakan bentuk melawan dan memerangi segala kemungkaran dan bertempur melawan kemiskinan demi peningkatan kesejahteraan umat manusia, termasuk seluruh masyarakat. Bukan sebaliknya, memerangi dan merugikan orang-orang yang tidak bersalah karena senjatanya.

Melakukan peperangan terhadap saudara Muslim yang enggan memberi zakat kepada orang yang berkekurangan dan membutuhkan, ujarnya, juga merupakan bentuk jihad. Jika dibiarkan maka akan terjadi pembangkangan diantara sesama kaum Muslimin.

"Mudah-mudahan kita semua mampu menampilkan diri sebagai seorang Muslim yg sesungguhnya. Melakukan amal dan mendatangkan kemaslahatan kepada sesama," ujarnya.

Dia menambahkan jati diri seorang Muslim yang sesungguhnya adalah ahlak yang luhur serta menebar perdamaian tanpa memandang ruang dan waktu.

Ahmad Husni Ismail berharap Ramadhan dan Lebaran harus menjadi momen bangkitnya kesadaran sosial umat Muslim dan sikap mau berbagai untuk menyejahterakan dan membantu orang lain yang membutuhkan, terutama fakir miskin dan anak yatim.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015