Ambon (Antara Maluku) - Dua pasangan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, untuk mengikuti pilkada yang dijadwalkan pada 9 Desember 2015.
Ketua KPU SBT, Kisman Kelian ketika dihubungi dari Ambon, Selasa malam, mengatakan, dua pasangan tersebut adalah Mukti Keliobas-Fachri Husni Alkatiri dan Sitty Suruwaky-Syarifuddin Goo.
Mukti-Fachri yang dipromosikan dengan sebutan "Mufakat" direkomendasikan Partai Gerindra, PKS dan Partai Demokrat dengan jumlah kursi keterwakilan di DPRD SBT sebanyak delapan.
Sitty-Syaifuddin disapa Sus-Goo direkomendasikan PKB, Partai Nasdem, PDIP, PKPI dan Partai Hanura dengan jumlah keterwakilan 12 legislator.
Dengan demikian kedua pasangan tersebut lolos keterwakilan minimal 20 persen dari 25 legislator SBT.
Mukti adalah Ketua DPRD SBT, sedangkan Fachri anggota Fraksi PKS DPRD Maluku. Keduanya siap mengundurkan diri dari legislator.
Sitty adalah Wakil Bupati SBT dua periode, sedangkan Syarifuddin saat ini menjadi Kadis ESDM setempat. Keduanya juga telah mengajukan pengunduran diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mukti juga Ketua DPD Partai Golkar SBT dan direkomendasikan Partai Golkar kubu ARB, sedangkan Sitty Ketua Tarbiyah setempat diusung Partai Golkar kubu AL.
Namun tidak bisa dimanfaatkan untuk mendaftar karena KPU mengakui adanya islah dengan hanya satu pasangan direkomendasikan kedua kubu.
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati SBT ini masing-masing optimistis memenangkan pilkada serentak kelompok pertama di Maluku pada 2015.
Kisman mengemukakan, KPU SBT menjadwalkan untuk persiapan pemeriksaan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati pada 29 Juli 2015.
"Kami bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) SBT yang siap memeriksa dan merekomendasikan kesehatan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati," ujarnya.
Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku juga diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Aru, Buru Selatan dan Maluku Barat Daya (MBD).
Masa jabatan Bupati SBT berakhir pada 10 September 2015, Kepulauan Aru(30 Oktober 2015), MBD (26 April 2016) dan Buru Selatan (22 Juni 2016).
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Ketua KPU SBT, Kisman Kelian ketika dihubungi dari Ambon, Selasa malam, mengatakan, dua pasangan tersebut adalah Mukti Keliobas-Fachri Husni Alkatiri dan Sitty Suruwaky-Syarifuddin Goo.
Mukti-Fachri yang dipromosikan dengan sebutan "Mufakat" direkomendasikan Partai Gerindra, PKS dan Partai Demokrat dengan jumlah kursi keterwakilan di DPRD SBT sebanyak delapan.
Sitty-Syaifuddin disapa Sus-Goo direkomendasikan PKB, Partai Nasdem, PDIP, PKPI dan Partai Hanura dengan jumlah keterwakilan 12 legislator.
Dengan demikian kedua pasangan tersebut lolos keterwakilan minimal 20 persen dari 25 legislator SBT.
Mukti adalah Ketua DPRD SBT, sedangkan Fachri anggota Fraksi PKS DPRD Maluku. Keduanya siap mengundurkan diri dari legislator.
Sitty adalah Wakil Bupati SBT dua periode, sedangkan Syarifuddin saat ini menjadi Kadis ESDM setempat. Keduanya juga telah mengajukan pengunduran diri dari Aparatur Sipil Negara (ASN).
Mukti juga Ketua DPD Partai Golkar SBT dan direkomendasikan Partai Golkar kubu ARB, sedangkan Sitty Ketua Tarbiyah setempat diusung Partai Golkar kubu AL.
Namun tidak bisa dimanfaatkan untuk mendaftar karena KPU mengakui adanya islah dengan hanya satu pasangan direkomendasikan kedua kubu.
Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati SBT ini masing-masing optimistis memenangkan pilkada serentak kelompok pertama di Maluku pada 2015.
Kisman mengemukakan, KPU SBT menjadwalkan untuk persiapan pemeriksaan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati pada 29 Juli 2015.
"Kami bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) SBT yang siap memeriksa dan merekomendasikan kesehatan pasangan bakal calon bupati-wakil bupati," ujarnya.
Pilkada serentak kelompok pertama di Maluku juga diselenggarakan di Kabupaten Kepulauan Aru, Buru Selatan dan Maluku Barat Daya (MBD).
Masa jabatan Bupati SBT berakhir pada 10 September 2015, Kepulauan Aru(30 Oktober 2015), MBD (26 April 2016) dan Buru Selatan (22 Juni 2016).
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015