"Hal pertama yang harus saya lakukan adalah menjadi orang Jawa," kata bintang film Lukman Sardi terkait perannya sebagai Muhamad Darwis, yang belakangan dikenal sebagai Kiai Haji Ahmad Dahlan. Lukman menyatakan hal itu ketika diminta komentarnya tentang tantangan yang dihadapi untuk dapat menjelma sebagai tokoh nasional dan pendiri Muhammadyah tersebut secara pas dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengaku hanya membaca buku dan "sowan" ke keluarga sang tokoh di Jogja, ia menyatakan dirinya hanya bisa mengandalkan pengetahuan tentang pemikiran-pemikiran K.H. Dahlan semasa muda agar bisa berperan sebaik mungkin. "Mau bagaimana lagi? Keturunannya sendiri mengaku tidak begitu ingat lagi bagaimana penampilan, pemikiran, dan perilakunya. Dengan memahami pemikiran-pemikirannya, mudah-mudahan akan keluar aura yang sama," katanya saat dijumpai pada acara syukuran film "Sang Pencerah" di Jakarta, Selasa. Sebagai aktor, Lukman menyatakan dirinya akan berupaya maksimal, mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki agar aktingnya "pas" untuk memberikan gambaran tentang K.H. Ahmad Dahlan. "Sang Pencerah" yang akan digarap sutradara Hanung Bramantyo untuk Multi Vision Production Pictures juga menghadirkan Slamet Raharjo, Yatti Surachman, Ikranegara, Zaskia Mecca, dan Giring "NIDJI". Pengambilan gambar (syuting) dijadwalkan selama 1,5 bulan mulai 31 Mei 2010, di Yogyakarta, Ambarawa (Kabupaten Semarang, Jawa Tengah), Jakarta, dan Bogor. Lukman Sardi terpilih sebagai pemeran Muhamad Darwis bukan hanya karena kehebatan aktingnya tetapi juga keandalan memainkan biola, sebagaimana K.H. Ahmad Dahlan muda di awal 1900.

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2010