Ternate (Antara Maluku) - Sejumlah nahkoda kapal yang akan berlayar dari dan ke Ternate, Maluku Utara (Malut) diminta waspada, karena potensi gelombang setinggi 5,0 meter di perairan Halmahera bagian Utara.

Prakirawan Cuaca BMKG Kota Ternate, NH Simbolon di Ternate, Selasa, menyatakan dalam sepekan terakhir gelombang laut di Ternate dan berbagai daerah lainnya di Malut mencapai 3,0-3,5 meter.

"Potensi gelombang tinggi itu di laut Halmahera Timur, Halmahera Selatan dan perairan Kepulauan Sula. Karena itu sangat berbahaya bagi aktivitas pelayaran terutama kapal kecil dan speedboat," katanya.

Dia mengimbau instansi terkait untuk menyampaikan peringatan dini dari BMKG Ternate itu ke pihak KSOP maupun Dinas Perhubungan di berbagai kabupaten dan kota di Malut.

Pengawasan, kata dia, harus lebih diperketat khususnya speedboat, harus diperiksa mulai dari alat peraga keselamatan dan penataan izin berlayar, termasuk alat komunikasi wajib memberikan dan penataan ijin pelayaran dan sarana komunikasi.

"Sebaiknya kapal berukuran kecil dan speedboat tidak memaksakan berlayar jika kondisi cuaca tidak mendukung," katanya.

Pantauan Antara, sejumlah nelayan di Kota Ternate enggan melaut menyusul tingginya gelombang laut yang terjadi di perairan ini dalam sepekan terakhir.

Akibatnya warga sulit mendapatkan ikan di berbagai pasar tradisional.

Salah seorang nelayan di Ternate, Rismawati ketika dikonfirmasi mengatakan, banyak nelayan yang tidak melaut karena cuaca cukup buruk lebih memilih membenahi semua alat tangkapnya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015