Ambon, 15/8 (Antara Maluku ) - Wakil Gubernur Maluku Zeth Sahuburua menyatakan umat Islam di dua permukiman Kota Ambon siap menampung peserta Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) tingkat Nasional XI yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Ambon, Oktober 2015.
"Saya sudah meninjau kesiapan umat Islam di Desa Batu Merah dan Silale, menindaklanjuti permintaan tokoh masyarakat maupun agama setempat untuk menerima peserta Pesparawi Nasional," kata Zeth Sahuburua di Ambon, Sabtu.
Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI itu meninjau desa Batu Merah dan Silale didampingi Ketua Seksi Akomodasi Syarief Bakry melihat kondisi rumah, kamar, wc dan mengecek ketersediaan air.
Dia meninjau sambil bercengkerama dengan para umat Islam yang siap menerima peserta Pesparawi Nasional guna mengecek secara menyeluruh.
"Saya tidak memprioritaskan rumah harus mewah. Terpenting, kamar mandi maupun wc bersih dan terjamin ketersediaan air," kata Wagub.
Ia juga mengarahkan para tokoh masyarakat maupun agama di Batu Merah dan Silale agar memperhatikan kebersihan lingkungan dan sistem keamanan lingkungan agar mewujudkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur.
"Saya dan Gubernur, Said Assagaff memprogramkan Maluku menjadi laboratorium kerukunan antarumat beragama, baik di Tanah Air maupun Internasional sehingga jalinan keharmonisan umat beragama yang ditujukan saat penyelenggaraan MTQ Nasional di Ambon pada 2012 itu harus dicerminkan juga di Pesparawi Nasional," ujarnya.
Ia terharu dengan kesediaan umat Islam yang mendatanginya pada 13 Agustus 2015 sambil menyatakan siap menerima peserta Pesparawi Nasional di rumah mereka.
Mereka mengemukakan, komitmen orang basudara harus dicerminkan warga Maluku beragama Islam, terutama yang berdomisili di Kota Ambon untuk menyukseskan Pesparawi Nasional XI.
"Ini bukan pertanda balas budi dari peranserta umat Kristen saat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Ambon pada 2012 yang dinilai sukses," ucap Wagub.
Sedangkan Ketua Seksi Akomodasi Pesparawi Nasional XI, Syarief Bakry mengemukakan, telah menyiapkan tempat nginap bagi 9.000 peserta yang hingga saat ini sebanyak 6.672 peserta itu baru terdaftar dari 23 Provinsi.
"Kami pun didukung Kementerian Perhubungan yang berdasarkan koordinasi dengan PT Pelni mengerahkan KM Tidar menjadi `hotel terapung` saat penyelenggaraan Pesparawi Nasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Saya sudah meninjau kesiapan umat Islam di Desa Batu Merah dan Silale, menindaklanjuti permintaan tokoh masyarakat maupun agama setempat untuk menerima peserta Pesparawi Nasional," kata Zeth Sahuburua di Ambon, Sabtu.
Ketua Umum Panitia Pesparawi Nasional XI itu meninjau desa Batu Merah dan Silale didampingi Ketua Seksi Akomodasi Syarief Bakry melihat kondisi rumah, kamar, wc dan mengecek ketersediaan air.
Dia meninjau sambil bercengkerama dengan para umat Islam yang siap menerima peserta Pesparawi Nasional guna mengecek secara menyeluruh.
"Saya tidak memprioritaskan rumah harus mewah. Terpenting, kamar mandi maupun wc bersih dan terjamin ketersediaan air," kata Wagub.
Ia juga mengarahkan para tokoh masyarakat maupun agama di Batu Merah dan Silale agar memperhatikan kebersihan lingkungan dan sistem keamanan lingkungan agar mewujudkan jalinan keharmonisan antarumat beragama sebagai warisan leluhur.
"Saya dan Gubernur, Said Assagaff memprogramkan Maluku menjadi laboratorium kerukunan antarumat beragama, baik di Tanah Air maupun Internasional sehingga jalinan keharmonisan umat beragama yang ditujukan saat penyelenggaraan MTQ Nasional di Ambon pada 2012 itu harus dicerminkan juga di Pesparawi Nasional," ujarnya.
Ia terharu dengan kesediaan umat Islam yang mendatanginya pada 13 Agustus 2015 sambil menyatakan siap menerima peserta Pesparawi Nasional di rumah mereka.
Mereka mengemukakan, komitmen orang basudara harus dicerminkan warga Maluku beragama Islam, terutama yang berdomisili di Kota Ambon untuk menyukseskan Pesparawi Nasional XI.
"Ini bukan pertanda balas budi dari peranserta umat Kristen saat penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Ambon pada 2012 yang dinilai sukses," ucap Wagub.
Sedangkan Ketua Seksi Akomodasi Pesparawi Nasional XI, Syarief Bakry mengemukakan, telah menyiapkan tempat nginap bagi 9.000 peserta yang hingga saat ini sebanyak 6.672 peserta itu baru terdaftar dari 23 Provinsi.
"Kami pun didukung Kementerian Perhubungan yang berdasarkan koordinasi dengan PT Pelni mengerahkan KM Tidar menjadi `hotel terapung` saat penyelenggaraan Pesparawi Nasional," katanya.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015