Ambon, 29/8 (Antara Maluku) - DPRD Maluku mengharapkan Sekolah Menengah Atas (SMA) Siwalima yang merupakan sekolah unggulan di provinsi ini menjadi model percontohan dan pembelajaran bagi sekolah lainnya.
"Pengelolaan level pendidikan SMA ini akan berada di bawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang mulai berlaku 1 Januari 2017,maka kita ingin agar SMA Siwalima menjadi sekolah percontohan," kata Ketua Komisi D DPRD Maluku, Suhfi Madjid di Ambon, Sabtu.
Sehingga proses pembelajaran dari Kabupaten dan Kota dapat dilakukan di sana, bagaimana penataan manajemen dari sekolah, keunggulan dari proses pembelajaran maupun penyediaan infrastruktur yang memadai.
Apalagi sekolah ini telah banyak meluluskan siswa berprestasi, bahkan 23 siswa telah disiapkan mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri pada 2015.
"Maka ada sumberdaya luar biasa di sana yang bisa dijadikan model pembelajaran bagi sekolah lain, sehingga terjadi distribusi kualitas pendidikan kita dari sistem pembelajaran bagi sekolah lain bisa diadopsi," ujarnya.
Menurut Suhfi Madjid, komisi D juga minta pihak sekolah membuat peta (road map) tentang bagaimana mereka menyiapkan visi pengembangan serta penetapan capaian tujuannya selama lima tahun ke depan.
Sistem pengelolaannya harus berbeda dengan SMA/SMK lainnya, apa variabel keunggulan, penyediaan kualitas pembelajaran yang baik sehingga peta ini diharapkan menjadi paduan bagi DPRD dan Dikbud untuk melakukan pengembangan sekaligus menjadi alat kontrol terhadap sekolah.
Bila pendekatan kebutuhan mendesak untuk pengadaan infrastruktur pendukung, maka dipakai siklus anggaran di APBD murni maupun APBD Perubahan.
"Kebutuhan apa yang paling prioritas nanti akan dilihat dan sesuai siklus anggaran kita, jadi kalau ada APBD Perubahan akan segera didorong untuk pengadaan peralatan laboratorium biologi dan komputer," tandasnya.
Namun prinsipnya SMA Siwalima tidak boleh berjalan sendiri dan harus ada dukungan penuh dari DPRD dan pemerintah.
Yang paling mendesak saat ini, kata Suhfi Madjid, adalah penyediaan sarana pembelajaran seperti laboratorum biologi dan kompter yang harus dilengkapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Pengelolaan level pendidikan SMA ini akan berada di bawah kendali Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku yang mulai berlaku 1 Januari 2017,maka kita ingin agar SMA Siwalima menjadi sekolah percontohan," kata Ketua Komisi D DPRD Maluku, Suhfi Madjid di Ambon, Sabtu.
Sehingga proses pembelajaran dari Kabupaten dan Kota dapat dilakukan di sana, bagaimana penataan manajemen dari sekolah, keunggulan dari proses pembelajaran maupun penyediaan infrastruktur yang memadai.
Apalagi sekolah ini telah banyak meluluskan siswa berprestasi, bahkan 23 siswa telah disiapkan mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri pada 2015.
"Maka ada sumberdaya luar biasa di sana yang bisa dijadikan model pembelajaran bagi sekolah lain, sehingga terjadi distribusi kualitas pendidikan kita dari sistem pembelajaran bagi sekolah lain bisa diadopsi," ujarnya.
Menurut Suhfi Madjid, komisi D juga minta pihak sekolah membuat peta (road map) tentang bagaimana mereka menyiapkan visi pengembangan serta penetapan capaian tujuannya selama lima tahun ke depan.
Sistem pengelolaannya harus berbeda dengan SMA/SMK lainnya, apa variabel keunggulan, penyediaan kualitas pembelajaran yang baik sehingga peta ini diharapkan menjadi paduan bagi DPRD dan Dikbud untuk melakukan pengembangan sekaligus menjadi alat kontrol terhadap sekolah.
Bila pendekatan kebutuhan mendesak untuk pengadaan infrastruktur pendukung, maka dipakai siklus anggaran di APBD murni maupun APBD Perubahan.
"Kebutuhan apa yang paling prioritas nanti akan dilihat dan sesuai siklus anggaran kita, jadi kalau ada APBD Perubahan akan segera didorong untuk pengadaan peralatan laboratorium biologi dan komputer," tandasnya.
Namun prinsipnya SMA Siwalima tidak boleh berjalan sendiri dan harus ada dukungan penuh dari DPRD dan pemerintah.
Yang paling mendesak saat ini, kata Suhfi Madjid, adalah penyediaan sarana pembelajaran seperti laboratorum biologi dan kompter yang harus dilengkapi.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015