Ambon (ANTARA) - Ketua Komisi IV DPRD Maluku Samson Atapary meminta Dinas Dikbud Provinsi membenahi sistem manajemen pendidikan di SMA unggulan Siwalima Ambon.
Samson saat mengunjungi SMA Siwalima Ambon, Rabu, terkait aksi kekerasan sesama siswa sejak beberapa hari lalu, mengatakan manajemen pendidikan merupakan tanggung jawab pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Kunjungan komisi tersebut disambut Plh. Kepala Sekolah SMA Siwalima Ambon Elysama Tahalea serta para guru, namun tidak dihadiri Kepala Disdikbud Maluku Insun Sangadji.
Menurut Samson, kesalahan seperti itu ada pada dinas sebab Komisi telah membahas permasalahannya sejak dua tahun lalu dengan Dinas Dikbud tentang pembenahan manajemen SMA Siwalima, baik itu sistem proses belajar mengajar maupun pengelolaan asrama namun tidak dilaksanakan dengan baik.
Dia juga menyebutkan untuk masalah standar kebersihan asrama siswa-siswi SMA Siwalima juga telah dibicarakan berulang kali, apalagi pernah terjadi kasus keracunan siswa secara masal beberapa waktu lalu tetapi kurang mendapatkan perhatian dinas.
"Seharusnya sebagai Kadis, harus rutin meninjau sekolah ini karena dibiayai oleh APBD provinsi dan menjadi barometer penilaian publik," ucapnya.
Konsep membangun sistem manajemen sebenarnya sederhana, termasuk menghilangkan budaya kekerasan, karena hasil wawancara Komisi terhadap siswa yang diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap temannya juga bukan kesalahan mereka.
Baca juga: DPRD Ambon meminta Pemkot segera isi jabatan OPD yang kosong