Ambon (ANTARA) - Polisi wanita (Polwan) Polda Maluku memberikan edukasi kepada para siswa SMA Siwalima Kota Ambon terkait bagaimana melakukan pencegahan terhadap kasus perundungan di sekolah.
"Kegiatan sosialisasi dan edukasi ini dilakukan untuk menyikapi maraknya kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah terhadap anak di bawah umur, sehingga perlu dilakukan pencegahan," kata Ketua Tim Edukasi Ipda Siti Nur Asmain Mail di Ambon, Minggu.
Dia menjelaskan, kegiatan dengan nama program "Mangente Anak Sekolah" ini diikuti sebanyak 147 siswa kelas lX. Mereka dibagi ke dalam lima kelompok. Turut hadir mendampingi para siswa yaitu kepala sekolah bersama lima orang guru pendamping lainnya.
Ipda Siti Nur Asmain Mail mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan tersebut menindaklanjuti permintaan dari Kepala Sekolah SMA Siwalima Ambon. Selain itu juga merupakan penjabaran dari program Kapolda Maluku yaitu "Basudara Manise".
Berbagai materi sosialisasi dan edukasi diberikan kepada anak-anak, seperti apa itu bullying/perundungan, jenis-jenis perundungan, dampaknya bagi korban, cara pencegahan, dan apa yang harus dilakukan apabila terjadi bullying.
"Peran siswa juga sangat penting dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua," katanya.
Tidak hanya itu, Polwan Polda Maluku juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga diri dari orang asing yang berusaha untuk melakukan kejahatan.
Kegiatan edukasi ini melibatkan diskusi interaktif antara Polwan dan siswa, yang mana mereka dapat bertukar pendapat dan pengalaman terkait isu-isu yang berkaitan dengan kekerasan verbal dan fisik di sekolah.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya-upaya pencegahan perundungan di kalangan siswa, sehingga semua pihak dapat merasa aman dan dihargai," katanya.
Kegiatan serupa diharapkan dapat terus dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesadaran dan responsibilitas sosial siswa dalam menjaga keharmonisan lingkungan belajar.