Ambon, 31/8 (Antara Maluku) - Pemerintah provinsi Maluku mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar untuk membeli peralatan terapi oksigen hiperbarik (hyperbaric oxygen therapy/HBOT) pada 2016.

"Saya sudah meminta Kepala Dinas Kesehatan memasukan anggaran untuk pembelian peralatan terapi oksigen hiperbarik pada 2016 karena sangat diperlukan untuk pelayanan kesehatan di Maluku," kata Gubernur setempat, Said Assagaff, di Ambon, Senin.

Peralatan tersebut diprogramkan ditempatkan pada Rumah Sakit dr. FX Suhardjo Pangkalan TNI Utama Angkatan Laut (Lantamal) IX Halong Ambon.

Pengelolaan dan pemanfaatannya sepenuhnya menjadi tanggung jawab RS Lantamal IX Ambon. Alat ini juga sekaligus untuk menggantikan peralatan terapi oksigen hiperbarik yang telah berusia tua yang pengadaanya sejak 1984.

Pengadaan peralatan tersebut selain untuk mengganti peralatan sejenis berusia tua, juga untuk mengantisipasi dan mengatasi kasus-kasus kekurangan oksigen yang dialami para penyelam saat beraktivitas di perairan Maluku.

Gubernur merujuk menerima laporan baru - baru ini bahwa salah seorang wisatawan mengalami dekompresi atau kelebihan nitrogen dalam darah saat melakukan penyelaman di perairan Teluk Ambon.

Namun, karena kurangnya informasi sehingga wisatawan tersebut dievakuasi ke Sorong, Papua Barat untuk mendapatkan pertolongan.

Masalah dekompresi saat menyelam yang dikenal para penyelam di Maluku dengan penyakit "hantu laut" jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan gejala mirip seperti terkena stroke, bahkan berpotensi terjadi kelumpuhan (paralysis), kehilangan kesadaran yang bisa menyebabkan meninggal dunia.

"Jadi pengadaan peralatan ini sangat diperlukan dalam waktu dekat, tidak hanya untuk membantu wisatawan yang semakin berminat melakukan penyelaman di berbagai perairan di Maluku, tetapi juga dimanfaatkan untuk terapi dan perawatan kesehatan lainnya," tegas Gubernur.

Kadis Kesehatan Maluku dr. Meikyal Pontoh secara terpisah membenarkan anggaran pembelian peralatan terapi oksigen hiperbalik akan dialokasian dalam program tahun anggaran 2016.

"Kami telah programkan pengadaan peralatan tersebut untuk dibiayai melalui APBD Maluku tahun anggaran 2016. Diharapkan usulan ini didukung kalangan DPRD Maluku," katanya.

Dia juga menambahkan, peralatan terapi oksigen hiperbarik juga dapat dimanfaatkan untuk membantu kebugaran dan kesehatan setiap warga tanpa memandang usia.

"Kita bisa awat muda atau usia bertahan lebih lama karena dengan menghirup oksigen murni maka meningkatkan oksigen dalam darah sehingga tidak gampang diserang penyakit," ujarnya.

Pewarta: Jimmy Ayal

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015