Ambon, 1/9 (Antara Maluku) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buru, Maluku siap memfasilitasi pembebasan lahan guna mendukung program perluasan Bandara Namniwel agar berstatus internasional sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke sana pada Mei 2015.

Kadis PU Buru Puji Wahono, dihubungi dari Ambon, Selasa, mengaku telah berkoordinasi dengan Biro Pemerintahan Setda Maluku dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat untuk merealisasikan pembebasan lahan tersebut.

"Saya bersama Kadis Perhubungan Buru, Azis Latuconsina telah berkoordinasi dengan dua institusi tersebut di Ambon pada 31 Agustus 2015 dan masih menunggu penetapan panitia untuk merealisasikan pembebasan lahan," ujarnya.

Lahan yang dibutuhkan untuk jalan masuk ke Bandara Namniwel 7,2 KM dan lebar 30 meter, sedangkan perluasan fasilitas perhubungan udara itu 15 hektare.

"Anggaran pembebasan lahan tidak masalah karena Pemkab Buru telah mengalokasikannya dalam APBD setempat 2015 maupun dimasukkan penambahan dana melalui APBD Perubahan 2015," kata Puji.

Dinas PU Buru juga telah membangun jalan lingkar bandara sepanjang 7,2 KM.

Puji mengemukakan, pengembangan bandara Namniwel untuk memenuhi standar Internasional membutuhkan lahan seluas 160 hektare.

Saat ini lahan yang sedang dibangun sejumlah fasilitas seluas 87 hektare. Landasan pacunya 1.350 meter didukung sejumlah fasilitas lainnya yang sedang dirampungkan pembangunannya.

Pemkab Buru pada prinsipnya siap mendukung pengembangan Bandara Namniwel berstandar Internasional dalam rangka menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di daerah ini.

"Presiden Joko Widodo mengarahkan Bandara Namniwel berstandar Internasional agar menjadi salah satu persyaratan untuk investor mengelola potensi sumber daya alam (SDA) Buru agar mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," tegas Puji.

Pengguna jasa penerbangan dari Bandara Internasional Pattimura Ambon ke lapter Namlea pergi pulang (PP) saat ini memanfaatkan jasa maskapai Susi Air dengan frekuensi tiga kali sepekan.

Pulau Buru yang wilayahnya juga meliputi Kabupaten Buru Selatan, menyusul dimekarkan dari Kabupaten Buru pada 2008 diprogramkan Pemprov Maluku menjadi lumbung pangan masa depan daerah ini.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015