Ternate, 19/9 (Antara Maluku) - Perangkat Kesultanan Ternate, Maluku Utara, melakukan upaya mediasi warga Kelurahan Takome dan Sulamadaha terkait sengketa lahan yang diperebutkan.
"Kami telah mempertemukan semua unsur terkait di Jikomalamo dengan dihadiri Penjabat Wali Kota Ternate, Idrus Assagaf ," kata Kepala Pemerintahan Kesultanan Ternate, Mahmud Zulkiram, di Ternate, Jumat.
Dia mengatakan, pertemuan yang digelar itu dalam rangka mencari solusi terkait permasalahan tapal batas antara Kelurahan Takome dan Sulamadaha.
"Kita bertemu dengan masyarakat untuk membicarakan sekaligus mencarikan solusi guna menyelesaikan secara arif dan bijaksana yang tentunya harus ada kebesaran hati dari kedua belah pihak agar tidak menimbulkan kesalah pahaman maupun konflik kedua belah pihak," ujar Mahmud.
Apalagi, masyarakat di dua Kelurahan tersebut masih memiliki hubungan kekerabatan yang kuat.
"Jadi diharapkan jangan sampai permasalahan tapal batas nantinya menjadi pemicu putusnya hubungan tali silaturahmi yang telah terjalin sejak leluhur, tegas Mahmud.
Karena itu, dalam waktu dekat seluruh perangkat adat yang bertanggung jawab terhadap persoalan ini akan dikumpul.
"Kami berusaha menghadirkan masyarakat di dua Kelurahan tersebut di Kesultanan Ternate untuk mencari solusi dari permasalahan itu," ujar Mahmud.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kami telah mempertemukan semua unsur terkait di Jikomalamo dengan dihadiri Penjabat Wali Kota Ternate, Idrus Assagaf ," kata Kepala Pemerintahan Kesultanan Ternate, Mahmud Zulkiram, di Ternate, Jumat.
Dia mengatakan, pertemuan yang digelar itu dalam rangka mencari solusi terkait permasalahan tapal batas antara Kelurahan Takome dan Sulamadaha.
"Kita bertemu dengan masyarakat untuk membicarakan sekaligus mencarikan solusi guna menyelesaikan secara arif dan bijaksana yang tentunya harus ada kebesaran hati dari kedua belah pihak agar tidak menimbulkan kesalah pahaman maupun konflik kedua belah pihak," ujar Mahmud.
Apalagi, masyarakat di dua Kelurahan tersebut masih memiliki hubungan kekerabatan yang kuat.
"Jadi diharapkan jangan sampai permasalahan tapal batas nantinya menjadi pemicu putusnya hubungan tali silaturahmi yang telah terjalin sejak leluhur, tegas Mahmud.
Karena itu, dalam waktu dekat seluruh perangkat adat yang bertanggung jawab terhadap persoalan ini akan dikumpul.
"Kami berusaha menghadirkan masyarakat di dua Kelurahan tersebut di Kesultanan Ternate untuk mencari solusi dari permasalahan itu," ujar Mahmud.
Editor : John Nikita S
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015