Ambon, 10/10 (Antara Maluku) - Kalimantan Barat terpilih sebagai tuan rumah penyelenggara lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional XII pada tahun 2018.
Musyawarah Nasional (Munas) Pesparawi XI Nasional di Kota Ambon, yang diikuti 34 provinsi dan berakhir Jumat malam menetapkan Kalbar sebagai tuan rumah kegiatan lomba nyanyi lagu-lagu gerejawi tersebut pada 2018.
Dalam Munas yang berlangsung sehari tersebut, empat provinsi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah yakni Kalbar, Papua, Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau.
Kalbar sendiri untuk ketiga kalinya mengusulkan diri sebagai tuan rumah, terakhir pada penyelenggaraan Pesparawi X Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, tetapi Munas saat itu menetapkan Maluku.
Maluku saat itu ditetapkan sebagai tuan rumah karena seluruh delegasi mempertimbangkan keinginan dan komitmen untuk menjadi laboratorium kerukunan umat beragama.
Untuk Pesparawi XII, delegasi Kalbar yang dipimpin Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Jakius Sinyor menyampaikan rekomendasi dan surat dukungan dari Gubernur maupun DPRD, tetapi tiga daerah lain juga bersikeras ingin menjadi tuan rumah Pesparawi 2018.
Karena tidak ada kesepakatan secara aklamasi, maka Munas yang dipimpin Ketua LPPD Maluku Poly Kastanya didampingi Seketaris Umum LPP Nasional Andar Gultom, akhirnya memutuskan pemilihan tuan rumah dilakukan melalui vooting.
Hasilnya Kalbar memperoleh 19 suara mengungguli tiga daerah lainnya, Kepulauan Riau meraih 16 suara sedangkan Papua dan Sulawesi Utara masing-masing memperoleh satu suara.
Ketua LPPD Kalbar Jakius Sinyor menyatakan kesiapan daerahnya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.
"Kami telah menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah sejak Pesparawi X di Kendari, tetapi Munas saat itu memutuskan Maluku sebagai tuan rumah, padahal berbagai persiapan sudah dilakukan," katanya.
Saat ini, katanya, Pemerintah Provinsi Kalbar juga telah mengalokasikan anggaran dalam APBD setempat dan akan digunakan untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pesparawi 2018, terutama sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
"Kami berkeinginan persiapannya dilakukan optimal sehingga dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta dari 34 provinsi yang akan terlibat. Karena itu persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari," katanya.
Dia mengatakan hasil Munas di Ambon tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Kalbar Cornelis MH dan DPRD setempat.
"kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Kalbar sebagai tuan rumah pesparawi 2018, dan kami siap melaksanakan kepercayaan ini, termasuk memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta dari 33 provinsi lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
Musyawarah Nasional (Munas) Pesparawi XI Nasional di Kota Ambon, yang diikuti 34 provinsi dan berakhir Jumat malam menetapkan Kalbar sebagai tuan rumah kegiatan lomba nyanyi lagu-lagu gerejawi tersebut pada 2018.
Dalam Munas yang berlangsung sehari tersebut, empat provinsi mengajukan diri sebagai calon tuan rumah yakni Kalbar, Papua, Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau.
Kalbar sendiri untuk ketiga kalinya mengusulkan diri sebagai tuan rumah, terakhir pada penyelenggaraan Pesparawi X Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, tetapi Munas saat itu menetapkan Maluku.
Maluku saat itu ditetapkan sebagai tuan rumah karena seluruh delegasi mempertimbangkan keinginan dan komitmen untuk menjadi laboratorium kerukunan umat beragama.
Untuk Pesparawi XII, delegasi Kalbar yang dipimpin Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Jakius Sinyor menyampaikan rekomendasi dan surat dukungan dari Gubernur maupun DPRD, tetapi tiga daerah lain juga bersikeras ingin menjadi tuan rumah Pesparawi 2018.
Karena tidak ada kesepakatan secara aklamasi, maka Munas yang dipimpin Ketua LPPD Maluku Poly Kastanya didampingi Seketaris Umum LPP Nasional Andar Gultom, akhirnya memutuskan pemilihan tuan rumah dilakukan melalui vooting.
Hasilnya Kalbar memperoleh 19 suara mengungguli tiga daerah lainnya, Kepulauan Riau meraih 16 suara sedangkan Papua dan Sulawesi Utara masing-masing memperoleh satu suara.
Ketua LPPD Kalbar Jakius Sinyor menyatakan kesiapan daerahnya sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu.
"Kami telah menyatakan kesiapan untuk menjadi tuan rumah sejak Pesparawi X di Kendari, tetapi Munas saat itu memutuskan Maluku sebagai tuan rumah, padahal berbagai persiapan sudah dilakukan," katanya.
Saat ini, katanya, Pemerintah Provinsi Kalbar juga telah mengalokasikan anggaran dalam APBD setempat dan akan digunakan untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pesparawi 2018, terutama sarana dan prasarana yang dibutuhkan.
"Kami berkeinginan persiapannya dilakukan optimal sehingga dapat menjadi tuan rumah yang baik bagi peserta dari 34 provinsi yang akan terlibat. Karena itu persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari," katanya.
Dia mengatakan hasil Munas di Ambon tersebut akan disampaikan kepada Gubernur Kalbar Cornelis MH dan DPRD setempat.
"kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung Kalbar sebagai tuan rumah pesparawi 2018, dan kami siap melaksanakan kepercayaan ini, termasuk memberikan pelayanan terbaik bagi para peserta dari 33 provinsi lainnya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015