Ambon, 16/11 (Antara Maluku) - Umat Islam Seram Bagian Barat (SBB) berpartisipasi memeriahkan pembukaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) X tingkat provinsi Maluku di Piru, ibu kota kabupaten setempat pada 19 November 2017.
Ketua Panitia Pesparawi X tingkat provinsi Maluku, Timotius Akerina, dihubungi dari Ambon, Kamis, mengatakan, umat Islam berpartisipasi guna mencerminkan jalinan keharmonisan antarumat beragama yang merupakan warisan leluhur.
"Jadi partisipasi ini dicerminkan dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) pejabat Pemkab maupun MUI dan komponen bangsa Islam SBB menjadi Panitia Pesparawi X tingkat provinsi Maluku," ujarnya.
Timotius yang juga Wakil Bupati SBB dan Bupati, Jasin Payapo dilantik Gubernur Maluku, Said Assagaff di Ambon pada 22 Mei 2017 itu mengemukakan, umat Islam juga berpartisipasi sebagai anggota paduan suara gabungan untuk menyanyikan Mars dan Hymne Pesparawi.
Selain itu, artis solois perempuan Islam Maluku terkenal, Nurul Toisutta berkolaborasi dengan Michael Mairuhu menyanyikan lagu "Pancasila Rumah Kita".
"Saya terharu karena ternyata umat Islam SBB menyatakan kesediaan rumah mereka untuk menjadi tempat menginap peserta Pesparawi dari 10 kabupatenm/ kota lainnya yang mulai berdatangan di Piru," ujarnya.
Karena itu, jalinan kerukunan antarumat beragama ini menjadi salah satu kekuatan untuk menyukseskan Pesparawi tingkat provinsi Maluku yang dijadwalkan dibuka Gubernur Maluku, Said Assagaff di Piru pada Minggu (19/11) malam.
"Partisipasi umat Islam SBB ini bukan balas jasa atas peran serupa dicerminkan basudara (saudara) Kristen, baik Protestan maupun Katholik saat penyelenggaraan maupun sukses MTQ XXVI tingkat provinsi Maluku di Piru pada 2015," tandas Timotious.
Sebelumnya, Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Maluku, Paulus Kastanya menyatakan, pemerintah maupun komponen bangsa Indonesia kabupaten SBB telah siap menyelenggarakan Pesparawi X tingkat provinsi di Piru pada 19 - 25 November 2017.
"Rasanya kesiapan, baik terkait tempat lomba, penginapaan dan lainnya telah dirampungkan panitia yang diketuai, Timotius Akerina yang juga Wakil Bupati SBB," katanya.
Kesiapan SBB sebagai tuan rumah telah dievaluasi LPPD Maluku pada beberapa waktu lalu, menyusul pendampingan maupun pengarahan tempat lomba yang harus representatif karena berkaitan dengan seni yang penilaiannya membutuhkan keahlian khusus para dewan juri.
"LPPD Maluku memberikan pendampingan dan mengfasilitasi Pemkab maupun LPPD SBB dengan Gubernur Maluku, Said Assagaff karena hasil Pesparawi X tingkat Provinsi setempat menjadi ajang untuk merekrut peserta Pesparawi Nasional di Pontianak, Kalimantan Barat pada 2018," ujar Paulus.
Dia mengemukakan, kontingen dari 11 kabupaten/kota se- Maluku mulai berdatangan ke Kota Ambon selanjutnya menuju Piru sebagai lokasi lomba Pesparawi.
Kontingen Pesparawi dari Maluku Barat Daya (MBD) telah tiba dengan kapal di dermaga Yos Sudarso Ambon pada 15 November 2017.
"Kami mengarahkan masing - masing kontingen paling lambat telah tiba di Piru pada 17 November 2017 agar pengaturan tepat tinggal terarah, selanjutya memiliki tenggat waktu untuk berlatih maupun menguji panggung lomba," tegas Paulus.