Ambon (ANTARA) - Gubernur Maluku Murad Ismail mengemukakan bahwa Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) jadi wadah menumbuhkan iman dan merawat kebhinnekaan di Maluku.
"Saya percaya melalui event kerohanian seperti ini maka komitmen kita menjadikan Maluku sebagai laboratorium perdamaian akan terus lestari," kata Gubernur Murad di Ambon, Jumat.
Ia mengungkapkan hal itu saat membuka Pesparawi ke-XVI tingkat Kabupaten Maluku tengah (Malteng).
Pada kesempatan itu Gubernur Murad memberikan apresiasi kepada Bupati Malteng beserta seluruh jajaran lembaga pengembangan Pesparawi daerah Provinsi Maluku dan Malteng, pimpinan kecamatan, pimpinan negeri/desa, para raja dan saniri negeri serta khususnya masyarakat di wilayah Jazirah Leihitu Barat dalam menyukseskan kegiatan ini.
Baca juga: Gubernur Maluku: Kabupaten/kota antisipasi lonjakan harga jelang Natal
“Kiranya umat Kristiani makin bertumbuh imannya, dan menghadirkan kebaikan kepada sesama sebagai modal sosial dan budaya untuk membangun Maluku di masa depan, khususnya di Kabupaten Maluku Tengah," ucapnya.
Menurut Murad kegiatan Pesparawi adalah bagian dari pembangunan keagamaan non-fisik, yang tidak kalah penting dengan program pembangunan yang bersifat fisik.
“Event ini harus dipandang sebagai sebuah pesta Rohani bukan sebagai suatu festival yang cenderung mengutamakan pertandingan dan mengejar piala. Maka pesan saya kepada semua peserta agar tetap menjaga kerukunan dan persaudaraan diantara sesama, perlombaan adalah sebuah kompetisi yang harus disikapi dengan bijak, kalah atau menang adalah hal yang biasa, juga terus kembangkan kebersamaan dan baku gandeng untuk memuliakan Tuhan," tuturnya.
Baca juga: Maluku bertekad pertahankan juara umum Pesparawi Nasional
Kegiatan itu diikuti oleh 1.335 peserta sesuai dengan kategori lomba yang dipertandingkan dari 16 kecamatan di lingkup wilayah Maluku tengah.
Disamping itu, Murad juga mengingatkan bahwa tahun 2024 adalah tahun politik terbesar bagi bangsa Indonesia yang ditandai dengan pelaksanaan pileg, pilpres, dan pilkada serentak, maka pemerintah daerah akan terus memberikan himbauan kepada umat dan seluruh masyarakat untuk menyukseskan agenda nasional ini.
Oleh sebab itu, kegiatan Pesparawi itu diharapkan dapat dijadikan wadah agar tak menimbulkan hal negatif meskipun berbeda pilihan politik.
“Hindari kampanye hitam, politik uang dan berbagai modus pelanggaran pemilu lainnya sehingga proses pelaksanaan Pemilu 2024 dapat berlangsung dengan aman, tertib dan lancar," ucapnya.
Baca juga: Pesparawi Maluku Diselenggarakan 19 - 25 November