Ambon, 31/10 (Antara Maluku) - Kontingen Papua menargetkan meraih lima medali emas di final Kejurnas Pra PON wilayah Timur dengan telah meloloskan 11 petinju ke PON XIX di Jawa Barat pada 2016.
"Kami menargetkan meraih lima medali emas setelah menempatkan 11 petinju di PON XIX," kata Koordinator Humas Pengprov Pertina Papua, Robert Wanggai, Sabtu.
Menurut dia, 11 petinju telah lolos menuju PON yakni 10 berhasil lolos dari Kejurnas atau Pra PON di Ambon pada 26 - 31 Oktober 2015 dan satu petinju saat ini dalam Pusat Pelatihan Nasional (pelatnas) Jakarta.
10 petinju yang telah lolos delapan petinju putra diantaranya Putra Agus Gebse (52 kg), Pancha Fakdawer (60 kg), Erico Amanupunyo (69 kg), Daniel Seum (75 kg), Taufan Paransa (81 kg), Zemba Ronsumbre (91 kg),
Sedangkan dua petinju putri yakni Selly Wanimbo ( 48 kg) dan Salomina Yeris (64 kg)
Sedangkan, kontingen Papua Barat tidak menargetkan perolehan medali emas di final Pra PON, tetapi berupaya maksimal agar semakin banyak atlet yang lolos ke PON Jabar.
Pelatih tinju Papua Barat, william Krarr menyatakan empat petinju telah lolos ke PON, dua diantaranya saat ini di Pelatnas yakni petinju putri Christin Jembay (57 kg) dan putra Faran Papendang (81 kg).
Sedangkan dua petinju yang lolos di Pra PON yakni putri Yamina Babingga (54 kg) dan Timotius Rumpaidus (91 kg).
"Kita tidak menargetkan perolehan medali, tetapi semakin banyak petinju yang lolos ke PON. Dari target empat petinju ternyata hanya dua yang lolos," ujarnya.
Petinju Maluku merupakan provinsi yang paling banyak meloloskan petinju ke PON Jabar berdasarkan seleksi Pra Pon wilayah Timur yakni 11 petinju (lima putri dan enam putra).
Selanjutnya Papua 10 petinju (tiga putri dan tujuh putra), Sulawesi Utara enam petinju (dua putri dan empat putra). Sulawesi Selatan lima petinju (dua putri dan tiga putra).
Maluku Utara meloloskan lima petinju putra, Papua Barat empat petinju (dua putri dan putra), Sulawesi Tengah tiga petinju (dua putri dan satu putra), Sulawesi Tenggara tiga petinju (dua putri dan satu putra), dan Gorontalo satu petinju Putra. Sedangkan provinsi Sulawesi Barat yang tidak meraih tiket menuju Pon Jabar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015
"Kami menargetkan meraih lima medali emas setelah menempatkan 11 petinju di PON XIX," kata Koordinator Humas Pengprov Pertina Papua, Robert Wanggai, Sabtu.
Menurut dia, 11 petinju telah lolos menuju PON yakni 10 berhasil lolos dari Kejurnas atau Pra PON di Ambon pada 26 - 31 Oktober 2015 dan satu petinju saat ini dalam Pusat Pelatihan Nasional (pelatnas) Jakarta.
10 petinju yang telah lolos delapan petinju putra diantaranya Putra Agus Gebse (52 kg), Pancha Fakdawer (60 kg), Erico Amanupunyo (69 kg), Daniel Seum (75 kg), Taufan Paransa (81 kg), Zemba Ronsumbre (91 kg),
Sedangkan dua petinju putri yakni Selly Wanimbo ( 48 kg) dan Salomina Yeris (64 kg)
Sedangkan, kontingen Papua Barat tidak menargetkan perolehan medali emas di final Pra PON, tetapi berupaya maksimal agar semakin banyak atlet yang lolos ke PON Jabar.
Pelatih tinju Papua Barat, william Krarr menyatakan empat petinju telah lolos ke PON, dua diantaranya saat ini di Pelatnas yakni petinju putri Christin Jembay (57 kg) dan putra Faran Papendang (81 kg).
Sedangkan dua petinju yang lolos di Pra PON yakni putri Yamina Babingga (54 kg) dan Timotius Rumpaidus (91 kg).
"Kita tidak menargetkan perolehan medali, tetapi semakin banyak petinju yang lolos ke PON. Dari target empat petinju ternyata hanya dua yang lolos," ujarnya.
Petinju Maluku merupakan provinsi yang paling banyak meloloskan petinju ke PON Jabar berdasarkan seleksi Pra Pon wilayah Timur yakni 11 petinju (lima putri dan enam putra).
Selanjutnya Papua 10 petinju (tiga putri dan tujuh putra), Sulawesi Utara enam petinju (dua putri dan empat putra). Sulawesi Selatan lima petinju (dua putri dan tiga putra).
Maluku Utara meloloskan lima petinju putra, Papua Barat empat petinju (dua putri dan putra), Sulawesi Tengah tiga petinju (dua putri dan satu putra), Sulawesi Tenggara tiga petinju (dua putri dan satu putra), dan Gorontalo satu petinju Putra. Sedangkan provinsi Sulawesi Barat yang tidak meraih tiket menuju Pon Jabar.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015