Ambon, 10/11 (Antara Maluku) - Penjabat Bupati Kepulauan Aru, Angelius Renjaan mengaku prihatin melihat kinerja Panwaslu setempat yang terkesan menggunakan uang berlebihan dalam tahapan Pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

"Saya dalam tugas utama mengfasilitasi penyelenggaraan Pilkada prihatin mendapat informasi Panwaslu daerah ini menghabiskan dana Rp2 miliar hanya dalam waktu dua bulan," katanya, di Ambon, Selasa.

Pemkab Kepulauan Aru, kata bupati, telah mengalokasikan dana tambahan sebesar Rp2,5 miliar melalui APBD Perubahan 2015.

"Dana pengawasan itu hendaknya dikelola dengan bertanggung jawab," kata Angelius, seranya menyatakan pihaknya sudah meminta BPKP Perwakilan Maluku dengan bantuan Inspektorat Kepulauan Aru melakukan audit terhadap pengelolaan anggaran oleh Panwaslu setempat.

Ia menegaskan dirinya bukan tipe penjabat bupati yang "duduk di belakang meja", tetapi telah berkunjung ke sejumlah desa sehingga mengetahui apa yang dikerjakan pengawas dalam tahapan Pilkada.

Dia pun telah mengklarifikasi keberatan Bawaslu Maluku kepada Wakil Gubernur Zeth Sahuburua soal keterbatasan anggaran yang dialokasikan kepada Panwaslu Kepulauan Aru.

"Saya juga masih memangku jabatan Asisten Tata Pemerintahan dan mantan Bupati Maluku Barat Daya (MBD). Saya paham soal penyelenggaraan Pilkada atau Pemilu, jadi jangan dibohongi soal realisasi anggaran," kata Angelius.

Kepulauan Aru memiliki 117 desa dan dua kelurahan.

KPU setempat telah menetapkan empat pasangan Bupati - Wakil Bupati untuk mengikuti Pilkada pada 9 Desember 2015.

Pasangan Johan Gonga - Muin Sogalrey menempati urutan satu (1) dan Welhelm Kurnala - Azis Goin di urutan dua (2), berdasarkan pengundian di Dobo, ibu kota Kabupaten Kepulauan Aru pada 25 Agustus 2015.

Sedangkan pasangan Joseph Barends - Elisa Darakay di nomor urut tiga dan Gotlief Gainau - Djafruddin Hamu di urutan empat ditetapkan di Dobo pada 25 September 2015.

Penetapan nomor urut tiga dan empat dilakukan setelah KPU Kepulauan Aru menindaklanjuti keputusan Pawaslu setempat yang mengabulkan keberatan Gotilef - Djafruddin dan Joseph - Elisa di Dobo pada 10 September 2015.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015