Ambon, 24/11 (Antara Maluku) - Gubernur Maluku Said Assagaff mengatakan membangun pertahanan negara yang berkualitas di daerah perlu melibatkan banyak pihak.

"Keberhasilan membangun pertahanan negara yang berkualitas di daerah akan sangat bergantung peran dari semua stakeholder," kata Gubernur dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pemerintahan Frona Koedoeboen dalam seminar di Ambon, Selasa.

Menurut gubernur, peranan tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda juga merupakan pendukung utama dalam membangun kualitas pertahanan di daerah, sehingga bisa berkontribusi meningkatkan rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan masyakat yang semakin luas dan matang.

Selanjutnya dapat ditransformasikan dan diaplikasikan sebagai kekuatan dalam membangun pertahanan negara di daerah.

Gubernur mengatakan, masyarakat mengingingkan negara ini tetap utuh dan melindungi kehidupan masyarakat.

"Kita terpanggil untuk menjaga dan memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban yang damai, sebagai kunci utama terlaksananya pembangunan di daerah ini," katanya.

Karena itu, tambah gubernur, nilai-nilai sosial dalam dimensi kultural yang menjadi identitas orang Maluku selama ini mesti terus digali dan direvitalisasi, sehingga nilai-nilai sosial tersebut berlaku secara nasional.

"Semangat kebersamaan dan gotong royong, yang terdapat dalam nilai-nilai kearifan lokal, seperti masohi, ain ni ain, kalwedo, pela gandong dan sebagainya, mesti terus membingkai tatanan `hidop orang basudara` (kehidupan persaudaran) untuk mewujudkan Maluku yang rukun, religius, damai, sejahtera, aman, berkualitas dan demokratis dijiwai semangat siwalima berbasis kepulauan secara berkelanjutan," ujar Gubernur.

Karena itu, dengan bersandar pada nilai dasar karakter bangsa, akan menjadi kuat dalam perjuangan membangun ketahanan negara dan dapat direalisasikan oleh seluruh lapisan masyarakat Maluku.

"Konstitusi negara kita mengamanatkan bahwa pertahanan dan keamanan negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Amanat konstitusi ini tentu saja tidak lahir dalam ruang hampa, namun tumbuh dan berakar dari sejarah perjuangan bangsa," katanya.

Negara Kesatuan Republik Indonesia, kata gubernur, bisa berdiri tegak sebagai negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat, tidak lepas dari perjuangan seluruh kekuatan rakyat.

Seminar Nasional bertajuk Peran Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Kebijakan Pertahanan Negara itu digelar Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Desk Pengendali Pusat Kantor Pertahanan Koordinator Wilayah III Koordinator Daerah Maluku.

Pewarta: Rofinus E. Kumpul

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2015