Ambon, 13/2 (Antara Maluku) - Korea Selatan mendaftarkan sembilan petinju untuk berlaga di Kejuaraan Tinju Terbuka Gubernur Maluku II di Ambon pada akhir Maret 2016.

Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Tinju Terbuka Gubernur Maluku II Pieter Saimima, Sabtu, mengatakan sembilan petinju Korea Selatan itu terdiri dari tujuh putra dan dua putri.

"Korea Selatan mendaftar melalui email panitia yang memang telah mengundang sejumlah negara sahabat untuk berlaga di event telah menjadi kalender tetap PB Pertina," ujarnya.

Pieter yang juga Kadis Perhubungan Pemkot Ambon itu mengakui saat penyelenggaraan piala Gubernur Maluku I sebenarnya Korea Selatan telah menyatakan minat untuk mengirimkan petinjunya, tetapi dibatalkan karena pertimbangan teknis.

"Kami mengharapkan Korea Selatan untuk event 2016 ini tidak membatalkan pengiriman petinjunya karena sejumlah negara sahabat lainnya juga diundang," katanya.

Negara lainnya yang diundang diantaranya Malaysia, China Taipei, Singapura dan Thailand.

"Kami saat kejuaraan di China Taipei pada Agustus 2015 juga mengirimkan petinju ke sana sehingga diharapkan mereka pun mendaftarkan atletnya di piala Gubernur Maluku," ujar Pieter.

Dia mengemukakan, petinju yang telah mendaftar untuk mengikuti kejuaraan piala Gubernur Maluku yakni 60 atlet yakni 52 putra dan delapan putri.

Mereka berasal dari China Taipei, Jawa Barat, Banten, Pengkot ternate, Pengkab Buru Selatan, Sasana Batek Makassar dan Sasana Ama Sparta Makassar.

"Strategisnya Kejuaraan Tinju Piala Gubernur Maluku II, bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari evaluasi prestasi petinju menjelang PON XIX yang penyelenggaraannya dijadwalkan di Jawa Barat pada 17-29 September 2016," katanya.

Karena itu, panitia didampingi Ketua Harian Pengprov Pertina Maluku, Brury Nanulaitta telah berkoordinasi dengan Gubenrur Maluku, Said Assagaff di Ambon pada 26 Januari 2016 guna menyampaikan rencana penyelenggaraan maupun meminta masukan untuk pembenahan penyelenggaraan.

"Gubernur pada prinsipnya mengapresiasi event tersebut dalam rangka menggairahkan pembinaan olahraga di daerah ini sekaligus mengevaluasi pembinaan maupun prestasi para petinju Maluku," tandas Pieter.

Gubernur Said menyatakan, event tersebut kemungkinan waktunya bersamaan dengan peresmian Jembatan Merah Putih yang melintasi Teluk Dalam Ambon oleh Presiden Joko Widodo.

"Jadi panitia dan Pengprov Pertina Maluku menyesuaikan waktunya dengan peresmian JMP yang kemungkinan bisa saja Presiden Jokowi berkenan menyaksikan pertandingannya," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Pengprov Pertina Maluku, Sam Latuconsina mengemukakan, kejuaraan ini merupakan realisasi dari program Pengprov Pertina Maluku periode 20014 - 2018 yang diputuskan melalui Mukerda di Ambon pada 23 Juni 2014.

"Kejuaraan harus diintensifkan untuk mengevaluasi program latihan yang diterapkan para pelatih, mengukur prestasi petinju dan menggairahkan cabang olahraga tinju di Maluku sehingga bisa menelorkan atlet berprestasi, baik di tingkat nasional, regional maupun Internasional," tegasnya. Kejuaraan piala Gubernur juga dimanfaatkan untuk mengevaluasi prestasi petinju yang nantinya disiapkan mewakili Maluku di Pra PON XIX.

"Kami telah sukses menyelengarakan Pra PON XIX wilayah Timur Indonesia di Ambon pada 26 - 30 Oktober 2015 dengan mendapatkan restu dari Gubernur Maluku Said Assagaff, Ketua DPRD Edwin Huwae dan KONI setempat," kata Sam Latuconsina.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016