Ambon (ANTARA) - Persatuan Tinju Amatir (Pertina) Kota Ambon melakukan penjaringan petinju dengan menggelar kejuaraan antarsasana, Pertina Cup Ambon II.
"Kejuaraan tersebut akan dipusatkan di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon pada Rabu (10/1)," ucap Ketua Pertina Kota Ambon Edwin Pattikawa di Ambon, Selasa.
Edwin mengatakan kejuaraan tersebut sebelumnya direncanakan digelar pada Desember 2023.
“Namun melalui pertimbangan dan rapat bersama yang matang, pada akhirnya kami memutuskan kejuaraan tersebut mundur dan pekan ini pasti digelar," katanya.
Menurutnya kejuaraan tinju antarsasana di Kota Ambon akan terus digelar untuk melahirkan petinju-petinju terbaik di kota berjuluk Manise ini.
"Sudah banyak sasana tinju yang mendaftar dan nanti akan ada pertemuan teknis untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pertandingan," kata dia.
Di bawah kepemimpinannya, Edwin berharap Pertina Kota Ambon dapat menjadi contoh bagi Pertina kabupaten dan kota lainnya.
“Saya berharap dari kejuaraan ini akan muncul generasi penerus. Apalagi pada Pra-PON 2023 lalu mayoritas petinju yang lolos ke PON adalah petinju yang berasal dari Kota Ambon,” tuturnya.
Adapun petinju asal Kota Ambon yang lolos ke Pekan Olahraga Nasional (PON) yaitu Yulius Lumoly, Sella Soplanit, Waldimer Hengzt, dan Novi Sahuleka yang lolos dari babak kualifikasi Pra-PON di Makassar, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya Juliana Patty, Merlyn Heatubun, dan Welmy Pariama, yang baru saja memastikan diri lolos ke PON Aceh Sumut dari babak kualifikasi Pra-PON Nusa Tenggara Timur.
Keberhasilan para petinju amatir Maluku tersebut tak terlepas dari upaya Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Maluku yang telah memperhatikan kesejahteraan para petinju baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.