Ternate, 24/4 (Antara Maluku) - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) kota Ternate, Maluku Utara akan mengoperasikan pelabuhan semut yang berada di pesisir pantai kelurahan Mangga Dua.

Plt Kadis Dishubkominfo Ternate Faruk Albaar di Ternate, Sabtu mengatakan, rencana dioperasikan pelabuhan semut itu pada akhir April 2016.

Ujicoba hari pertama ditempuh kebijakan memberlakukan tiket gratis sehari.

Khusus untuk karcis masuk setiap penumpang harus membayar Rp3500, karena ditambahkan dengan peraturan daerah (Perda) Ternate nomor 22 tahun 2011 tentang retribusi pelayanan kepelabuhanan.

Bahkan, dari karcis masuk per penumpang Rp3500 dibagi menjadi dua yaitu Rp1.000 untuk Pemkot Ternate dilampirkan dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabugan (KSOP) Ternate kebagian Rp2500.

Tarif tersebut belum termasuk dengan kenderaan roda dua maupun empat.

Oleh karena itu, Dishubkomnifo Ternate, aat ini intensif melakukan sosialisasi di beberapa tempat seperti pelabuhan Bastiang, Kota Baru.

Sebab, kalau pelabuhan armada semut nantinya dioperasikan, maka seluruh armada kapal cepat yang akan melayari Ternate-Sofifi, Ternate-Tidore, Ternate Sidangoli dan Ternate-Jailolo akan dialihkan

"Kita saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pelabuhan Kota Baru karena ada beberapa Koperasi dan Asosiasi yang mendukung pengoperasian pelabuhan semut," katanya.

Sedangkan pelabuhan Bastiong sebenarnya sudah sebagian yang mendukung dan sebagian yang menolak karena mereka berfikir pelabuhan speedbood berada di sana sejak puluhan tahun.

"Kami harus menyukseskan program tersebut karena pelabuhan semut ini cuma dua di Indonesia yaitu di Riau dan kota Ternate. Jadi pemerintah membangun pelabuhan armada semut itu untuk kepentingan rakyat Maluku Utara, khususnya di kota Ternate.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016