Ternate, 21/5 (Antara Maluku) - Para guru Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Kabupaten Halmahera (Halsel), Maluku Utara (Malut), hingga lima bulan belum dibayar gajinya dengan alasan tidak jelas.
Salah seorang guru PTT, Syaifa misalnya ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu, mengaku heran dengan sikap Dinas Pendidikan (Diknas) yang belum juga merealisasikan pembayaran gaji mereka, karena selama lima bulan telah melaksanakan tugas, tetapi tidak mendapat honor.
Dia menyatakan, pihaknya sudah berulangkali melakukan koordinasi dengan Diknas terkait pembayaran gaji mereka tersebut, namun yang ada hanya dijanjikan tanpa pernah direalisasikan.
"Sudah berulangkali kita koordinasi dengan Diknas tapi yang ada tidak pernah direalisasikan dan itu sudah berjalan lima bulan ini, tetapi sampai sekarang janji Diknas belum juga dipenuhi," katanya.
Selain itu, selama ini mereka telah menjalankan kewajiban mengajar namun hak mereka tidak dipenuhi dan para tenaga guru berstatus PTT sudah menjalankan tugas dengan baik tapi kok hak kami tidak diberikan.
Dia mengatakan, banyak kebutuhan hidup mereka yang harus dipenuhi, hanya gaji belum dibayar sehingga mereka kadang harus meminjam.
"Kasihan kami juga butuh makan. Kami sudah laksanakan tugas kami tapi hak kami tidak diberikan, kalau dibiarkan begini terus tentunya untuk mengajar di sekolah pasti berpengaruh," katanya.
Oleh karena itu, para guru-guru ini berharap Pemda Halsel agar segera membayar gaji mereka tersebut, agar kebutuhan mereka sehari-hari bisa terpenuhi.
Sementara itu, Sekkab Halsel Helmi S Botutihe ketika dikonfirmasi berjanji akan segera menyelesaikan pembayaran gaji mereka.
"Nanti didata dulu berapa jumlah mereka baru diselesaikan dan dibayar secara keseluruhan," katanya.
Helmi menyatakan, para guru yang berstatus PTT tidak perlu khawatir, karena setelah dilakukan penataan administrasi di bagian keuangan, maka dalam waktu dekat, semua honor para guru PTT akan diselesaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016
Salah seorang guru PTT, Syaifa misalnya ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu, mengaku heran dengan sikap Dinas Pendidikan (Diknas) yang belum juga merealisasikan pembayaran gaji mereka, karena selama lima bulan telah melaksanakan tugas, tetapi tidak mendapat honor.
Dia menyatakan, pihaknya sudah berulangkali melakukan koordinasi dengan Diknas terkait pembayaran gaji mereka tersebut, namun yang ada hanya dijanjikan tanpa pernah direalisasikan.
"Sudah berulangkali kita koordinasi dengan Diknas tapi yang ada tidak pernah direalisasikan dan itu sudah berjalan lima bulan ini, tetapi sampai sekarang janji Diknas belum juga dipenuhi," katanya.
Selain itu, selama ini mereka telah menjalankan kewajiban mengajar namun hak mereka tidak dipenuhi dan para tenaga guru berstatus PTT sudah menjalankan tugas dengan baik tapi kok hak kami tidak diberikan.
Dia mengatakan, banyak kebutuhan hidup mereka yang harus dipenuhi, hanya gaji belum dibayar sehingga mereka kadang harus meminjam.
"Kasihan kami juga butuh makan. Kami sudah laksanakan tugas kami tapi hak kami tidak diberikan, kalau dibiarkan begini terus tentunya untuk mengajar di sekolah pasti berpengaruh," katanya.
Oleh karena itu, para guru-guru ini berharap Pemda Halsel agar segera membayar gaji mereka tersebut, agar kebutuhan mereka sehari-hari bisa terpenuhi.
Sementara itu, Sekkab Halsel Helmi S Botutihe ketika dikonfirmasi berjanji akan segera menyelesaikan pembayaran gaji mereka.
"Nanti didata dulu berapa jumlah mereka baru diselesaikan dan dibayar secara keseluruhan," katanya.
Helmi menyatakan, para guru yang berstatus PTT tidak perlu khawatir, karena setelah dilakukan penataan administrasi di bagian keuangan, maka dalam waktu dekat, semua honor para guru PTT akan diselesaikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016