Ternate, 1/7 (Antara Maluku) - Kantor Kesyahbandaran Otoritas Kepalabuhanan (KSOP) Ternate, Maluku Utara (Malut) akan menerjunkan tim pemantau arus mudik di Pelabuhan Bastiong dan Armada Semut, guna memastikan tidak ada kapal mengangkut penumpang melebihi kapasitas.

"Kami akan terjunkan tim ke lapangan guna memantau proses pemuatan penumpang dan barang ke kapal yang melayani arus mudik lebaran di Pelabuhan Bastiong dan Armada semut," kata Kepala KSOP Ternate, Arifai di Ternate, Jumat.

Menurut dia, pemantauan dilakukan untuk meningkatkan pengawasan

demi keamanan pelayaran, apalagi kondisi laut saat ini belum kondusif.

Pengawasan diutamakan di kapal pesisir Halmahera dan Gane Barat, karena adanya laporan sering terjadi kelebihan kapasitas namun kapal tetap diberangkatkan.

Arifai menyatakan, jika ada kapal dan petugas lapangan yang sengaja memuat barang dan penumpang melebihi kapasitas, juga pemuatan barang terlarang seperti BBM, maka akan diberikan sanksi tegas.

"Bila ini terjadi, kapal akan dicabut izin operasinya, sedangkan petugas diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku," katanya.

Sementara itu, PT Pelni (Persero) Cabang Ternate mulai mengambil langkah antisipatif terkait meningkatnya jumlah penumpang pada waktu belakangan ini.

Kepala PT Pelni Cabang Ternate, Ahmad Sadikin menyatakan pihaknya telah mengajukan dispensasi penambahan kapasitas sebanyak 25 persen sehingga menjadi 3.750 penumpang.

Penambahan penumpang disertai penambahan fasilitas keselamatan di kapal.

"Saat ini sudah banyak yang pesan tiket kapal secara online, terutama pendatang dari Jawa yang akan mudik. Sejauh ini ada lonjakan penumpang sekitar delapan persen dibandingkan tahun lalu," katanya.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016