Ambon, 3/8 (Antara Maluku) - Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Maluku mendukung pemerintah kota (Pemkot) Ambon membersihkan Teluk Dalam Ambon dari ancaman sampah maupun limbah lainnya.

"Kami telah melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha yang sampah maupun limbahnya dibuang ke sungai maupun laut pada 2 Agustus 2016," kata Kepala Bapedalda Maluku, Vera Tomasoa, di Ambon, Rabu.

Pertemuan para pelaku usaha yang menghadirkan Sekda Maluku, Hamin Bin Thahir itu juga melibatkan kepala desa Batumerah dan Galala sebagai percontohan penanganan sampah maupun limbah di sungai atau laut.

"Jadi para pelaku usaha diajak berperanserta menjaga kelestarian lingkungan, terutama Teluk Dalam Ambon dari ancaman sampah maupun limbah lainnya," ujarnya.

Vera yang didampingi Sekretaris Bapedalda Maluku, Junantan itu mengemukakan, pembersihan Teluk Dalam Ambon karena terdapat lebih dari 30 spot penyelaman.

"Kami menerima keluhan dari para penyelam yang kecewa dengan ancaman sampah di Teluk Dalam Ambon sebenarnya memiliki pesona bawah laut menarik sehingga perlu mendukung program Pemkot Ambon," katanya.

Dia mengemukakan, upaya itu juga bertujuan menyukseskan sejumlah event yang siap dilaksanakan di kota Ambon seperti HUT Proklamasi, HUT Provinsi Maluku, HUT Kota Ambon, HUT GPM dan pesta Teluk Ambon pada 8 - 10 September 2016.

"Kami dengan para pelaku usaha seperti PHRI, pengelola pabrik tahu dan lainnya juga menyepakati untuk menyukseskan Hari Pers Nasional (HPN) di kota Ambon pada 9 Februari 2017," tandas Vera.

Dia mengemukakan, Bapedalda Maluku juga bekerjsama dengan LPi Ambon menanam lamun seluas dua hektare dan terumbu karang satu hektare.

"Dua jenis tanaman tersebut diapresiasi Kementerian Lingkungan Hidup yang memantau perkembangan pertumbuhannya karena kelestarian bawah laut Teluk Dalam Ambon semakin baik," ujar Vera Tomasoa.

Pewarta: Alex Sariwating

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016