Ambon (Antara Maluku) - Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Maluku menggelar kampanye bersih sungai dengan membagikan stiker kepada warga yang bermukim di lima daerah aliran sungai Kota Ambon.
Sekretaris Bapedalda Maluku Yunan Tan, Jumat, membenarkan puluhan instansi dikerahkan untuk membagikan stiker yang berisi imbauan dan ajakan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian sungai kepada masyarakat yang bermukim di sekitar DAS.
"Sebanyak 1.000 stiker dicetak berisi empat jenis imbauan dibagikan dan ditempelkan pegawai Bapedalda pada rumah warga yang bermukim di lima DAS di kota Ambon yakni Waai Ruhu Desa Tawiri, Waai Batu Gajah, Waai Batu Gantung, Waai Tomu-Skip dan Waai Batu Merah," katanya.
Kehadiran puluhan pegawai badan tersebut untuk membagikan dan menempalkan stiker kampanye mendapat sambutan dan antusias masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai tersebut.
Bahkan sebagian warga ikut terlibat untuk menempelkan sendiri stiker yang dibagikan oleh pegawai Bapedalda Maluku di rumah.
Kampanye bersih sungai yang dilakukan tersebut tandan Yunan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2014.
Yunan yang juga Ketua Panitia Hari Lingkungan Hidup sedunia provinsi Maluku menegaskan, kampanye disasarkan bagi warga yang bermukim di sekitar sungai sebagai pihak pertama yang seharusnya memperhatikan dan menjaga kebersihan sungai tersebut.
Kampanye tersebut sekaligus merupakan imbauan bagi warga yang bermukim sekitarnya untuk membiasakan diri tidak membuang sampah rumah tangga ke sungai yang berada disekitar mereka.
"Jika sungai bersih maka warga yang bermukim disekitarnya akan terhindar dari bencana banjir, terutama saat musim penghujan saat ini," katanya.
Yunan mengakui, kampanye yang dilakukan pihaknya tidak berdampak apa-apa jika tidak didukung seluruh komponen masyarakat.
"Keberadaan sungai di Kota Ambon harus dijaga dan dipelihara. Warga yang tinggal di bantaran sungai memiliki andil besar terhadap rusak tidaknya DAS," ujarnya.
Dia m,encontohkan bencana banjir yang melanda kota Ambon dalam kurun lima tahun terakhir, terutama pada bulan Mei-Juli setiap tahun, dikarenakan meluapnya aliran air lima sungai yang ada di Kota Ambon.
"Karena itu diperlukan peran dan partisipasi aktif seluruh komponen warga, terutama yang bermukim di bantaran sungai untuk menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan, termasuk melarang pembuangan sampah ke sungai sehingga tidak menimbulkan banjir saat musim penghujan tiba," tandas Yunan.
Ditambahkan, menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia, pihaknya menggelar beberapa lomba diantaranya kreativitas daur ulang sampah untuk pelajar, mahasiswa dan umum, lomba bersih pantai diikuti 33 desa/kelurahan di Kota Ambon serta kampanye bersih sungai.
Bapedalda Maluku Gelar Kampanye Bersih Sungai
Jumat, 30 Mei 2014 17:25 WIB