Ternate, 4/8 (Antara Maluku) - Penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara, diperpanjang hingga Jumat (5/8) pukul 11.00 WIT, terkait dengan dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Gamalama.

"Kami perpanjang penutupan aktivitas bandara itu, karena kondisi abu vulkanik dampak letusan Gunung Gamalama sangat berbahaya bagi aktivitas penerbangan," kata Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPPBU) Sultan Babullah Ternate Anung Bayumurti di Ternate, Kamis.

Rencana awal, ujarnya, aktivitas bandara setempat ditutup hingga Rabu (3/8) pukul 10.00 WIT setelah terjadi letusan gunung itu.

Akan tetapi, kondisi landasan pacu bandara masih tertutup abu vulkanik sehingga pengelola memutuskan memperpanjang penutupan bandara.

Anung mengatakan keputusan untuk perpanjangan penutupan aktivitas Bandara Sultan Babullah telah dikoordinasikan dengan berbagai pihak, antara lain BMKG, Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, hingga Direktorat Navigasi Penerbangan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub.

Akibat dari penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate itu, dua pesawat Sriwijaya Air tujuan Ternate-Jakarta dan Ternate-Manado serta pesawat Garuda Indonesia tujuan Ternate-Jakarta tertunda keberangkatannya. Pesawat itu harus diparkir di Bandara Babullah Ternate.

Otoritas Bandara Sultan Babullah Ternate telah mengumpulkan pihak maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Babullah untuk menyampaikan penutupan bandara itu.

Penumpang yang akan berangkat dari Ternate ke sejumlah kota di Indonesia diminta menghubungi pihak maskapai penerbangan masing-masing agar bisa mendapatkan informasi yang jelas mengenai jadwal keberangkatan pesawat.

Akibat penutupan aktivitas penerbangan di Bandara Babullah Ternate, sebagian di antara ratusan calon penumpang pesawat memilih mengembalikan tiketnya.

Di antara mereka ada yang mengalihkan keberangkatan dengan menggunakan kapal laut menuju Manado, Sulawesi Utara, yang dijadwalkan pada Kamis sore.

Pewarta: Abdul Fatah

Editor : John Nikita S


COPYRIGHT © ANTARA News Ambon, Maluku 2016