Ternate (ANTARA) - Sejumlah penumpang dari berbagai kota tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara (Malut) tidak dilakukan pemeriksaan suhu badan dan saat keluar ternyata petugas hanya mengambil data.
Salah seorang penumpang Jakarta tujuan Ternate, Asril di Ternate, Selasa menyatakan, saat tiba penumpang hanya diambil data yang langsung diberikan selembar kertas kecil berwarna kuning di dalam tertulis asal usul perjalanan penumpang.
"Saat tiba, petugas hanya memberi kertas untuk menulis biodata dan asal-usul perjalanan," katanya.
Padahal sebelumnya, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Malut mengaku setiap penumpang yang datang di Bandara Babullah selalu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan diambil data sebagai bahan untuk melakukan pemantauan.
Dari hasil pemantauan sekitar pukul 13.04 WIT, dua maskapai penerbangan tiba di Sultan Bandara Babullah dengan ratusan penumpang. Batik Air dari Bandara Juanda Surabaya terlebih dahulu mendarat dan sekitar 15 menit kemudian Sriwijaya Air dari Bandara Sultan Hasanudin Makassar landing.
Di lokasi pengambilan data dijaga sejumlah aparat Polri, TNI dan BPDB serta sejumlah tenaga kesehatan yang melakukan pengambilan data penumpang yang datang, setelah itu tampak penumpang pesawat yang baru tiba di Bandara Sultan Babullah, Ternate, berlenggang keluar melalui pintu kedatangan setelah diambil datanya.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Malut, dr Rosita Alkatiri ketika dihubungi sebelumnya menyatakan, untuk jalur bandara dan pelabuhan sebagai pintu masuk ke Kota Ternate memang merupakan kewenangan kabupaten/kota masing-masing.
"Khususnya bandara dan pelabuhan di Ternate ada tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 kabupaten/kota menanganinya," kata Rosita.